Mohon tunggu...
Riko Herdiansyah
Riko Herdiansyah Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa STSRD VISI

Desainer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mempertahankan Budaya Lokal di Era Globalisasi

20 Mei 2019   23:55 Diperbarui: 1 Juli 2021   20:09 29090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Cara Mempertahankan Budaya Lokal di Era Globalisasi (unsplash/anggri-yulio)

Namun demikian kemajuan teknologi tidak hanya memberikan dampak-dampak positif pada sistem ekonomi, dampak negatif juga muncul secara bersamaan. Hal ini juga dapat menjurus kepada pemborosan sumber daya alam,

meningkatkan kriminalitas dan timbulnya berbagai masalah akibat semakin makmurnya dan sejahteranya ekonomi suatu negara, sementara di daerah atau negara lain.

Baca juga : Covid-19, Berakhirnya Globalisasi

Indonesia dengan berbagai suku bangsa mempunyai keanekaragaman kearifan lokal, kearifan tradisional, dan budaya yang di dalamnya terkandung nilai-nilai moral dan norma-norma yang bernilai tinggi.

Nilai-nilai itu menyatu dalam kehidupan masyarakat setempat, menjadi pedoman dalam berperilaku dan berinteraksi dengan alam, memberi landasan yang kuat bagi pengelolaan lingkungan hidup, menjadikan hubungan antara manusia dengan alam menjadi lebih sopan dan selaras sebagai sesama makhluk hidup.Sehingga kondisi alam dan sumberdayanya dapat terjaga keseimbangannya.

Alam benar benar berfungsi sebagai pendukung kelangsungan hidup manusia ataupun masyarakat sekitar.Kearifan lokal yang sebenarnya merupakan modal sosial dalam kehidupan bermasyarakat ban bernegara. Indonesia sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi negara yang maju, adil, makmur, bermartabat dan beradab.Tetapi saat ini Kebudayaan dari barat telah mendominasi segala aspek kehidupan pada masyarakat Indonesia. 

Peradaban yang disebarkan oleh barat telah mengacu terhadap segala hal, dan hal itu telah menguasai dunia tak terkecuali bangsa Indonesia, peradaban bangsa kita saat ini secara perlahan mulai mengikuti kebudayaan bangsa barat.Kebudayaan barat masuk ke Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah kerana adanya krisis globalisasi yang telah meracuni sebagian besar masyarakat Indonesia. 

Pengaruh kebudayaan barat berjalan sangat cepat dan menyeluruh. Tentunya hal itu akan menimbulkan pengaruh yang sangat luas pada sistem sosial dan budaya masyarakat Indonesia.

 Pengaruh yang berjalan begitu cepat tersebut menimbulkan terjadinya goncangan social atau culture shock yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidak seimbangan di dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.

Budaya barat yang masuk ke Indonesia menimbulkan multi efek. Perkembangan teknologi dan masuknya budaya barat ke Indonesia, tanpa disadari secara perlahan telah menghancurkan kebudayaan bangsa Indonesia. 

Rendahnya pengetahuan menyebabkan akulturasi kebudayaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung didalam kebudayaan bangsa Indonesia. Masuknya kebudayaan barat tanpa disaring oleh masyarakat dan diterima secara mentah atau 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun