Perbedaan ciri fisik adalah karena faktor-faktor berikut:
1. Kondisi geografis dan iklim.Â
* Contoh: orang yang hidup di daerah dingin memiliki hidung yang mancung karena sangat membantu mereka melembabkan udara sebelum masuk paru-paru.
2. Faktor makanan.Â
* Contoh: orang yang hidup di daerah dingin mempunyai tubuh besar, sementara di daerah tropis kebalikannya.
3. Faktor perkawinan (amalgamasi)Â
* Dalam masyarakat Indonesia, hasil amalgamasi sering disebut dengan istilah Indo. Amalgamasi juga terjadi bukan saja antar ras tetapi juga antar etnis. Misalnya etnis Jawa dengan etnis Tionghoa.
2. Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis).Â
* Suku bangsa merupakan hasil proses dari sistem kekerabatan yang lebih luas. Masyarakat dalam kekerabatan ini percaya bahwa mereka memiliki persamaan darah dan keturunan dari nenek moyang. Persamaan di suku bangsa dapat dilihat dari ciri fisik, bahasa daerah, kesenian ataupun adat istiadat.
* Adanya ikatan in group terhadap sesama suku sering menimbulkan antipati terhadap out group, ini dapate berkembang menjadi sikap etnosentris. Bagi masyarakat yang majemuk, ini dapat memicu konflik.