Mohon tunggu...
Rhanindra Aviana Yumna Shafira
Rhanindra Aviana Yumna Shafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa PKL MBKM SKM Penggerak Unnes 2024 lakukan Pencegahan Stunting melalui Edukasi dan Skrining Faktor Risiko Stunting di Kelurahan Sukorejo

2 November 2024   23:50 Diperbarui: 2 November 2024   23:59 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi Stunting pada remaja/dokpri

Sekretaris Lurah Sukorejo, Sidik Heriyawan mengatakan bahwa kondisi Kelurahan Sukorejo masih terdapat banyak kasus stunting dan banyak remaja yang melakukan pernikahan dini. "Kasus stunting di Kelurahan Sukorejo cukup tinggi, banyak remaja yang putus sekolah dan memilih untuk menikah muda. Kami harap kegiatan ini dapat membantu dalam upaya pencegahan stunting khususnya sejak masa remaja," ungkap Sidik.

Ketua PSM (Pekerja Sosial Masyarakat), Lina juga mengungkapkan bahwa partisipasi remaja di Kelurahan Sukorejo khususnya dalam bidang kesehatan sangat rendah. "Remaja disini hanya aktif semisal di acara 17-an, tidak ada posyandu remaja juga jadi kami juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran remaja tentang stunting," ungkap Lina.

Dukungan dari Pemerintah Kelurahan Sukorejo

Penyerahan policy brief sebagai media advokasi/dokpri
Penyerahan policy brief sebagai media advokasi/dokpri
Setelah dilakukan intervensi, kemudian dilakukan advokasi dengan memberikan pemaparan hasil kegiatan dan juga penyerahan policy brief. Policy brief berisi analisis situasi kesehatan di Kelurahan Sukorejo dan saran yang dapat digunakan untuk penyusunan kebijakan dan program kesehatan di Kelurahan Sukorejo kedepannya.  

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Kelurahan Sukorejo. Lurah Sukorejo, Bapak Dhimas Enggar, menyampaikan terimakasih dan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa UNNES dalam memberikan edukasi dan layanan kesehatan kepada warganya, terutama remaja. 

Menurutnya, upaya pencegahan yang dimulai dari usia remaja ini sangat relevan dan diperlukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Sukorejo.

Pencegahan stunting bukan hanya tugas pemerintah tetapi juga membutuhkan peran serta masyarakat, khususnya para remaja sebagai generasi penerus bangsa. Program ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini dan menghindari risiko stunting yang dapat memengaruhi masa depan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun