Mohon tunggu...
M Rhofikha Nur R
M Rhofikha Nur R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunilasi UIN Sunan Kalijaga/23107030108

Pemakan nasi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Keramaian di Yogya Setelah Hari Raya Idul Fitri

17 April 2024   04:20 Diperbarui: 17 April 2024   04:46 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, ada juga yang memandang dominasi mobil luar kota sebagai hal yang wajar dan tak terelakkan. Mereka berargumen bahwa Lebaran adalah momen berkumpul bersama keluarga, dan setiap orang memiliki hak untuk pulang ke kampung halaman. Pembatasan kendaraan dari luar kota dianggap sebagai tindakan yang tidak manusiawi dan bertentangan dengan semangat kebersamaan yang dianut oleh masyarakat Indonesia.

Debat mengenai dominasi mobil luar kota di Yogyakarta selama Lebaran tidak akan selesai dalam waktu dekat. Diperlukan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah ini. Peningkatan infrastruktur transportasi, pengembangan sistem transportasi massal, dan edukasi masyarakat mengenai pentingnya berbagi jalan adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi dampak negatif dari kemacetan dan dominasi mobil luar kota.

Meskipun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa Lebaran tetap menjadi momen yang istimewa bagi masyarakat Indonesia. Tradisi silaturahmi, saling maaf-memaafkan, dan berbagi kebahagiaan bersama keluarga merupakan nilai-nilai yang sangat dijunjung tinggi. Semua masalah dan tantangan yang muncul selama musim Lebaran seharusnya tidak menghalangi kita untuk merayakan momen yang berharga ini dengan penuh sukacita dan kebersamaan.

Dengan masih tingginya volume kendaraan yang masuk ke kota, para pemudik dan pengguna jalan diharapkan untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah keamanan yang diperlukan. 

Meskipun terjebak dalam kemacetan yang panjang, semoga semangat kebersamaan dan kesabaran tetap terjaga di tengah-tengah perjalanan menuju kampung halaman.Tidak hanya jalanan yang terlihat ramai, namun pusat-pusat perbelanjaan seperti pasar tradisional dan mal juga turut meriah dengan kunjungan pelanggan.

Pasar tradisional di Jogja memang memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat, terutama selama periode Lebaran. Kemeriahan terpancar dari hiruk pikuk pedagang dan pembeli yang saling berinteraksi di antara barisan toko dan lapak-lapak yang dipenuhi dengan beragam barang dagangan.

Tidak ketinggalan, mal-mal di Jogja juga menjadi destinasi utama bagi para pengunjung yang ingin berbelanja dengan suasana yang lebih modern dan nyaman. Dengan berbagai promo dan diskon yang ditawarkan, mal menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari barang-barang kebutuhan maupun hiburan selama liburan Lebaran.

Namun, di balik keramaian tersebut, tentu saja terdapat tantangan tersendiri bagi pengunjung maupun pengelola pusat perbelanjaan. Antrean panjang di kasir, keterbatasan tempat parkir, dan kepadatan pengunjung menjadi beberapa hal yang harus dihadapi dengan sabar oleh semua pihak.

Meskipun demikian, suasana ramai di pusat perbelanjaan pada hari kelima Lebaran juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Penjualan yang meningkat memberikan dorongan bagi para pedagang dan pemilik usaha untuk menghadapi masa-masa sulit selama pandemi yang belum berakhir.

Hari kelima Lebaran di Jogja tidak hanya merupakan waktu untuk berkumpul bersama keluarga, tetapi juga menjadi momen untuk merayakan keceriaan dalam berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan yang ramai dan berwarna. Dengan kehadiran pasar tradisional yang kental dengan nuansa lokal dan mal-mal yang modern, masyarakat dapat menikmati berbagai pengalaman berbelanja yang sesuai dengan preferensi mereka.

Arus balik Lebaran selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu, tetapi juga menjadi tantangan tersendiri bagi para pemudik yang pulang ke kampung halaman. Salah satu jalur utama yang menghubungkan wilayah Jawa Tengah dan DIY adalah jalan tol menuju Jogja-Solo. Namun, pada tahun ini, jalan tol tersebut terpantau mengalami kemacetan yang cukup signifikan selama arus balik Lebaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun