Salah satu faktor yang membuat Nasu Likku itu terasa gurih dan lezat, selain pada parutan lengkuas muda, ada juga kelapa goreng yang dihaluskan hingga mengeluarkan minyak dan memiliki aroma yang wangi dalam bahasa Bugis Sinjai disebut "Hette Kaluku".
Ayam kampung biasanya dipilih sebagai bahan utama karena teksturnya yang lebih kenyal dan rasanya yang lebih gurih dibandingkan dengan ayam potong biasa.
Selain ayam, lengkuas muda, dan kelapa goreng tadi, bumbu-bumbu lain yang digunakan dalam Nasu Likku antara lain bawang merah, bawang putih, kunyit, serai, kemiri, dan santan.
Semua bumbu ini dihaluskan dan dicampur bersama ayam, kemudian dimasak dengan api sedang hingga bumbu meresap dan ayam menjadi empuk.
Proses memasak Nasu Likku cukup panjang, dimulai dari mempersiapkan kelapa goreng atau "Hette Kaluku" dan menghaluskannya hingga mengeluarkan minyak.Â
Kemudian memarut lengkuas muda yang tidak jarang teksturnya cukup keras hingga sulit diparut, serta cara memasak ayam secara perlahan dengan api sedang agar bumbu-bumbu bisa meresap dengan sempurna dibutuhkan kesabaran.
Setelah semua bahan matang, hidangan ini siap disajikan dengan nasi hangat.
Awalnya ketika melihat sajian Nasu Likku, Anda akan mengira bahwa itu adalah rendang ayam kampung. Namun, ketika mulai mencicipi hidangan ini, maka akan terlihat jelas perbedaannya.Â
Dalam Nasu Likku Anda akan merasakan perpaduan rasa gurih dari ayam kampung yang dimasak dengan bumbu yang pekat, disertai dengan aroma harum dari parutan lengkuas muda dan "hette kaluku".
Santan yang digunakan dalam masakan ini juga memberikan rasa yang lembut dan sedikit manis, sehingga mampu menyeimbangkan cita rasa pekat rempah-rempah lainnya.