Mohon tunggu...
RH_aaisyn
RH_aaisyn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi membaca, suka fiksi, mahasiswa, suka traveling,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Paradigma Ilmu sosial Humaniora Dalam Bidang Klimatologis dengan Epitologi Bayani, Burhani dan Irfani

18 Desember 2024   12:45 Diperbarui: 18 Desember 2024   12:44 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.metoffice.gov.uk/learning/weather-for-kids/water-cycle

1. Bayani

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُزْجِيْ سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهٗ ثُمَّ يَجْعَلُهٗ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖۚ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ جِبَالٍ فِيْهَا مِنْۢ بَرَدٍ فَيُصِيْبُ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَصْرِفُهٗ عَنْ مَّنْ يَّشَاۤءُۗ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهٖ يَذْهَبُ بِالْاَبْصَارِۗ ۝٤٣

Artinya : Tidakkah engkau melihat bahwa sesungguhnya Allah mengarahkan awan secara perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu menjadikannya bertumpuk-tumpuk. Maka, engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung. Maka, Dia menimpakannya (butiran-butiran es itu) kepada siapa yang Dia kehendaki dan memalingkannya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan (Q.S. An-Nur ; 43)

Dalam penggalan ayat diatas dapat diketahui bahwa Allah mengarahkan awan dan mengumpulkannya sampai bertumpuk tumpuk hingga kita melihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah juga membuat kilat yang kilaunya  hampir-hampir menghilangkan penglihatan. Allah juga menurunkan (butiran-butiran) es dari langit yang seperti gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung dan menimpkaannya kepada siapa yang dikehendaki. Hal tersebut sejalan dengan salah satu musim hujan yang dalam bidang klimatologi biasa disebut hujan  disertai petir dan hujan es

2. Burhani

Salah satu bukti bahwa semua makhluk akan kembali kepada Allah adalah kuasa-Nya mengatur hujan yang airnya bermula dari laut dan sungai di darat, kemudian menguap, lalu turun kembali ke darat.;Tidakkah engkau melihat bahwa Allah;Yang Mahakuasa;menjadikan awan bergerak perlahan;ke tempat yang Dia kehendaki,;kemudian;Dia;mengumpulkan;bagian-bagian-nya;yang ringan itu,;lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk;sehingga menjadi berat,;lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya;dan turun ke bumi;;dan Dia juga menurunkan;butiran-butiran;es dari langit, yaitu;dari;gumpalan-gumpalan awan yang serupa;gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya;butiran-butiran es atau hujan;itu kepada siapa yang Dia kehendaki;sebagai rahmat atau azab,;dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya;yang timbul akibat gesekan arus listrik di awan itu begitu cemerlang dan menyilaukan sehingga;hampir-hampir;saja ia;menghilangkan penglihatan.

3. Irfani

Ayat tersebut dalam pendekatan irfani mengajak kita untuk :

Menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan: Memahami keterkaitan antara manusia dan alam akan mendorong kita untuk menjaga lingkungan.

Menumbuhkan rasa syukur: Kita akan lebih bersyukur atas nikmat-nikmat yang Allah berikan, termasuk air hujan.

Menyadari ketergantungan kita kepada Allah: Hujan adalah sumber kehidupan. Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita sangat bergantung kepada Allah dalam segala hal, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan hidup kita.

Menumbuhkan rasa takjub dan kagum kepada Allah: Keindahan dan kompleksitas proses terbentuknya hujan seharusnya membuat kita merasa takjub dan kagum akan kebesaran Allah.

Melihat tanda-tanda kebesaran Allah: Ayat ini menggambarkan proses terbentuknya hujan dengan sangat detail, mulai dari pembentukan awan hingga turunnya hujan. Ini adalah sebuah tanda yang jelas tentang kekuasaan dan kebijaksanaan Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun