Itu berarti :
"Maka karena rahmat Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Jika kamu keras hati dan keras hati, niscaya mereka akan menjauhkan diri dari orang-orang di sekitarmu. Karena itu ampunilah mereka, mintalah ampun kepada mereka, dan rujuklah mereka hal ini. Kemudian apabila kamu telah mengambil keputusan, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya."
Dalam sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Pancasila membawa keadilan dan persamaan di segala lini bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini juga tentunya sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan prinsip keadilan dan kesetaraan dalam kehidupan. Hal ini tercermin dalam surat Al-Hujurat ayat 13.
Itu berarti :
"Hai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara kamu. kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengetahui."
Jakarta (Kemenag) --- Sekretaris Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama M Fuad Nasar mengatakan para founding fathers (pendiri negara) merumuskan Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa, bukan untuk menggantikan Pancasila. fungsi agama dalam kehidupan masyarakat.
"Pancasila sebagai norma dasar negara merupakan titik temu antara agama dan negara," kata M Fuad Nasar saat mewakili Dirjen Bimas Islam dalam menyampaikan usulan tersebut pada Diskusi Kelompok Terbimbing BPIP, di Bogor, Jumat (23 /4/2021).