Ketika permukaan laut luar biasa rendah, manusia-manusia prasejarah berhasil mencapai pulau Flores. Dan ketika permukaan laut kembali meninggi, beberapa manusia tersebut terpenjara dalam pulau yang tak memiliki banyak sumber daya alam tersebut.
Dibandingkan dengan spesies lain, Florensis memiliki keunikan. Ya, mereka mengalami proses katai sehingga tinggi maksimum mereka hanya 1 meter saja dengan bobot tak lebih dari 25 kilogram. Bisa dikatakan, merekalah manusia Hobbit seperti yang ada di trilogi The Lord of the Ring. Ketika manusia-manusia besar lainnya membutuhkan banyak makanan di pulau tersebut, florensis yang  berukuran kecil mampu bertahan lebih baik meski pada akhirnya tak bisa mengalahkan kepunahannya.
- Homo denisova
Pada tahun 2010, di sebuah gua di Siberia, para arkeolog menemukan tulang hari yang memfosil. Namun, analisis genetika membuktikan bahwa jari yang ditemukan tersebut tidaklah dimiliki oleh spesies-spesies manusia lain yang sudah diketahui sebelumnya. Maka dinamailah si pemilik jari tersebut dengan nama Homo denisova karena ditemukan di gua Denisova. Selain denisova, di gua tersebut tinggal juga Neanderthal dan Sapiens.
Para ilmuwan percaya bahwa Denisova merupakan hasil kawin campur antara Neanderthal dan sapiens. Karena memiliki 6-7% kesamaan genetik dengan Neanderthal dan Sapiens.
---
Mengutip dari buku Sapiens, selagi manusia berevolusi di Eropa dan Asia, evolusi di Afrika Timur tidaklah berhenti. spesies-spesies bar uterus tercipta seperti Homo rudolfensis, Homo ergaster, dan terakhir yang dengan congkak kita namai Homo sapiens, "Manusia Bijak." adalah anggapan yang keliru jika ada pemikiran bahwa hanya ada satu spesies homo di setiap zaman.
Yang jelas, dengan mengetahui bahwa kita tidaklah pernah benar-benar sendiri membuat saya malu ketika dengan congkaknya saya sangat jauh lebih tinggi daripada mahluk di sekitar saya yang padahal saya juga sebagai sapiens merupakan salah satu ekosistem dari bumi. Meski memang kita pun perlu percaya bahwa kita diciptakan sebagai pemimpin dunia ini agar bisa menjaga alam dengan lebih baik. terima kasih karena telah membaca, dan mohon di koreksi jika artikel ini memiliki kekurangan maupun kekeliruan.
Sumber: Harari, Yuval Noah. Sapiens: sejarah singkat umat manusia. (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia). 2021
Wikipedia.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H