Negara ini tidak akan pernah berhenti untuk memelihara kucing dengan cara yang bijak. Tiap hari diberikan makanan paling lezat, diberikan kasur paling nyaman beserta selimut paling lembut, serta diberikan pakaian yang paling mahal. Negara melakukan ini tiap hari tanpa beban.
Sayangnya, kucing ini tidak diajarkan cara untuk membuang kotorannya sendiri ke tempat yang benar. Alhasil negara ini sering menginjak "tai kucing" yang dipeliharanya sendiri. Anehnya, rakyat telah terbiasa dengan aroma tidak menyenangkan itu.
Untuk memelihara seekor kucing, negara harus mengusir tikus yang sudah lama tingal di dalam istana agar tidak terjadi kekacauan. Karena seekor kucing bukan teman yang baik untuk seekor tikus, seperti sebuah serial kartun Tom & Jerry, dimana Tom (kucing) selalu bertengkar dengan Jerry (tikus). Tetapi hal itu tidak berlaku dalam istana negara. Mereka hidup bersama, saling berbagi tempat tidur, tukar menukar pakaian, dan makan bersama dalam satu piring. Â
Ketika negara ini belum selesai menangkap tikus beserta tai nya yang sudah lama tersimpan dalam sejarah justru malah menambah seekor kucing yang mana hanya akan menambah tai baru. Ada beberapa perbedaan ketika kita melihat tikus, kucing, tai tikus, dan tai kucing.
Tikus adalah hewan yang sulit ditemukan sementara kucing bisa ditemukan di banyak tempat. Aku berasumsi bahwa hal tersebut terjadi karena tikus selalu melakukan kerusakan dengan cara sembunyi-sembunyi. Ketika rakyat sedang tertidur lelap, tikus mulai beraksi dengan mengambil makanan, melubangi dinding kamar, mengkapitalisasi emas di wilayah negara paling ujung, membantai rakyat pada akhir bulan, dan menembak rakyat ketika sedang unjuk rasa. Dengan cara "bersembunyi" dalam sejarah, maka tikus sulit ditangkap oleh rakyat, walaupun tai tikus yang berserakan di tiap peristiwa sejarah menjadi jejak yang sangat nyata.
Berbeda dengan kebiasaan tikus yang senang bersembunyi. Seekor kucing terlihat tidak peduli dengan cara itu. Mungkin karena seekor kucing begitu paham bahwa banyak sekali rakyat yang menyayanginya. Tidak hanya menyayangi, melainkan sampai memelihara dan memberikan makanan secara sukarela. Dimana hal tersebut tidak mungkin dilakukan terhadap seekor tikus. Hal itu pula yang membuat seekor kucing tidak perlu sembunyi dalam melakukan kerusakan, bahkan sebuah media sekalipun diizinkan untuk merekam semuanya.
Seekor kucing tidak perlu bersembunyi ketika ingin bermain bersama keluarga, jalan-jalan di pasar, menaikan asuransi kesehatan, atau menambah investor perekonomian. Sekali lagi, tidak perlu bersembunyi, karena apapun kerusakan yang dilakukan oleh kucing pasti akan tetap ada yang membela.
Karena tikus senang bersembunyi maka sulit ditangkap sementara seekor kucing banyak yang membela maka sulit untuk disalahkan apalagi ditangkap.
Tidak hanya dari cara kucing dan tikus melakukan aksi nya tetapi dari tai yang mereka keluarkan juga memiliki perbedaan. Tai tikus itu susah dicari. Untuk mencari tai tikus kita harus memeriksa pojok-pojok ruangan, di bawah tempat tidur, dalam istana negara, dan tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh mata. Hal itu juga dikarenakan keberadaan tikus yang senang bersembunyi maka tai tikus juga bersembunyi.
Selain itu, tai tikus itu tidak begitu memiliki aroma yang kuat. Maka akan sulit bagi kita untuk mengetahui bila sepatu yang kita pakai terinjak tai tikus. Karena begitu sulit ditemukan, maka sulit untuk dibersihkan.
Hanya beberapa orang saja yang bisa mengetahui keberadaan tai tikus, bahkan ketika sudah mengetahui keberadaan tai tikus itu saja belum tentu juga mampu dibersihkan. Hal itu bisa dilihat ketika kalian pergi ke pusat kota setiap hari kamis di depan Istana. Begitu banyak para pembersih tai tikus yang ingin membersihkan tai-tai yang sudah lama terpendam namun terhalang oleh pagar istana.