Di moskow, rusia. Nasib para muslimah semakin terpuruk, tidak hanya karena larangan berjilbab juga karena komentar presiden vladimir putin saat ditanya tentang komentarnya berkaitan dengan meningkatnya jumlah muslim di rusia hingga akhir tahun 2012. Komentar presiden Vladimir putin menganggap budaya berjillbab itu merupakan budaya asing yang tidak seharusnya diikuti warganya, presiden Vladimir putin juga menganalogikan muslimah berjilbab itu seperti alien. Sontak saja pernyataan putin membuat geram para muslimah. Berbagai pergerakan muslimah yang menentang pernyataan itu kian gencar dilakukan. Namun pemerintah rusia sama sekali tidak menaggapinya dan hanya menganggapnya seperti angin lalu.
Intervensi terbesar dirasakan para pelajar dan mahasiswa yang mengenakan jilbab di moskow rusia yang sering mendapatkan perlakukan tidak senonoh dari teman-temannya yang mengaku islamopobhia. Tidak sedikit dari mereka yang mengenakan jilbab saat sedang santai berjalan tiba-tiba saja dari belakang ada yang menarik jilbab mereka sampai auratnya tebuka. Muslimah berjilbab juga sering menjadi bahan olok-olokan bagi orang yang kontra pada umat islam. Untuk menghindari aksi semacam itu banyak dari orang tua siswi yang dilarang berjilbab lebih memilih menyekolahkan anaknya di ru,ah dengan sistem home schooling atau menyekolahkan anaknya ke luar negeri seperti di negara-negara di asia dan timur tengah.
Negeri beruang putih ini sudah sejak lama dikenal dengan negara pengakses situs porno terbesar didunia sehingga tidak aneh jika memang pihak konservatif di rusia sangat menetang dan mengintervensi kehadiran umat muslim di rusia khususnya di kota moskow. Agama islam yang secara jelas mencekal hal-hal seperti itu.
NB: Tulisan ini pernah dimuat di www.reztyahanami.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H