Halo, readers! Perkenalkan saya Rezky Tri Kurniawan mahasiswa penerima beasiswa prestasi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta Program Studi D4 Perhotelan.Â
Blog ini merupakan wadah bagi tulisan saya untuk membagikan beberapa pengalaman maupun pengetahuan yang telah saya dapatkan, semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman ya!
Nyeri dada merupakan gejala yang paling sering dirasakan diseluruh kalangan usia. Nyeri dada dapat berupa rasa tidak nyaman, rasa tertusuk, rasa terhimpit, rasa sesak atau seperti tertindih.Â
Masing-masing karakteristik nyeri dada tersebut memiliki arti dan penyebab yang beda loh. Nyeri dada bukan hanya sekedar disebabkan oleh gangguan jantung, namun bisa juga diakibatkan oleh organ-organ lain, seperti paru, lapisan pembungkus paru atau pleura, lambung, maupun otot.Â
Yuk kita pahami karakteristik masing masing penyebab nyeri dada.
1. Penyakit jantung
Penyebab nyeri dada akibat sakit jantung merupakan penyebab tersering di Indonesia, khususnya pada orang lanjut usia >60 tahun, penderita darah tinggi, kecing manis atau kadar kolesterol tinggi, Riwayat keluarga dengan kondisi penyakit jantung, dan perokok.
Nyeri dada pada jantung dikarakteristikan sebagai nyeri dada kiri secara tiba-tiba seperti tertekan, terhimpit, atau rasa tidak nyaman yang terasa menjalar ke punggung, leher, lengan kiri hingga jari-jari tangan kiri.Â
Biasanya nyerinya tidak berlangsung lama, kurang dari 20 menit dan berkurang dengan istirahat. Nyeri pada penyakit jantung juga biasanya disertai dengan keluhan mual, muntah, dan rasa keringat dingin.
2. Penyakit Paru
Pada penyakit paru, seperti infeksi paru (pneumonia) atau pada radang selaput paru (pleuritis), biasanya keluhan nyeri tidak khas. Nyeri bisa dirasakan di seluruh lapang dada yang memberat dengan pernapasan dalam atau saat batuk. Nyeri biasanya tajam seperti rasa tertusuk-tusuk. Biasanya disertai keluhan batuk, sesak, dan demam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!