3. Penyakit lambung
Penyakit lambung yang sering mengalami gejala nyeri dada mirip dengan penyakit jantung adalah GERD atau Gastroesofageal Reflux Disease.Â
Pada penyakit tersebut, terjadi peradangan kronis pada lambung yang menyebabkan  cairan asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan sehingga menimbulkan rasa nyeri hebat.Â
Karakteristik nyeri biasanya berupa nyeri dada rasa terbakar khususnya di dada dan ulu hati. Nyeri biasanya terjadi ketika pasien menunda makan atau saat stress.Â
Nyeri disertai dengan rasa mual hebat dan kadang disertai dengan muntah. Biasanya keluhan membaik ketika pasien mengkonsumsi obat magh atau saat pasien makan.
4. Kram otot
Muscle spasm atau kram otot pada bagian dada merupakan penyebab nyeri dada yang cukup sering khususnya pada usia muda. Nyeri biasanya terjadi akibat melakukan kegiatan berat secara tiba-tiba seperti mengangkat beban berat tanpa pemanasan.Â
Karakteristik nyeri berupa rasa nyeri tajam seperti tertusuk secara tiba-tiba yang dapat ditunjuk lokasinya. Nyeri dipengaruhi dan diperberat dengan posisi, kemudian setelah beberapa saat nyeri akan menghilang tanpa ada gejala lainnya.
Diatas adalah beberapa penyakit dengan penyebab nyeri dada tersering di Indonesia. Pada beberapa orang nyeri dada tersebut tidak memberikan gejala khas yang sesuai dengan penyebabnya, seperti sering pada orang tua, perempuan, dan penderita kecing manis. Sehingga ketika mengalami nyeri dada, hendaknya segera datang ke dokter terdekat untuk mengetahui penyebab pasti dari nyeri dada tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H