Mohon tunggu...
Rezky Tri Kurniawan
Rezky Tri Kurniawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Penerima Beasiswa Prestasi, Program Studi D4 Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyebab Umum Nyeri Dada

16 Agustus 2022   22:30 Diperbarui: 16 Agustus 2022   22:33 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

3. Penyakit lambung

Penyakit lambung yang sering mengalami gejala nyeri dada mirip dengan penyakit jantung adalah GERD atau Gastroesofageal Reflux Disease. 

Pada penyakit tersebut, terjadi peradangan kronis pada lambung yang menyebabkan  cairan asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan sehingga menimbulkan rasa nyeri hebat. 

Karakteristik nyeri biasanya berupa nyeri dada rasa terbakar khususnya di dada dan ulu hati. Nyeri biasanya terjadi ketika pasien menunda makan atau saat stress. 

Nyeri disertai dengan rasa mual hebat dan kadang disertai dengan muntah. Biasanya keluhan membaik ketika pasien mengkonsumsi obat magh atau saat pasien makan.

4. Kram otot

Muscle spasm atau kram otot pada bagian dada merupakan penyebab nyeri dada yang cukup sering khususnya pada usia muda. Nyeri biasanya terjadi akibat melakukan kegiatan berat secara tiba-tiba seperti mengangkat beban berat tanpa pemanasan. 

Karakteristik nyeri berupa rasa nyeri tajam seperti tertusuk secara tiba-tiba yang dapat ditunjuk lokasinya. Nyeri dipengaruhi dan diperberat dengan posisi, kemudian setelah beberapa saat nyeri akan menghilang tanpa ada gejala lainnya.

Diatas adalah beberapa penyakit dengan penyebab nyeri dada tersering di Indonesia. Pada beberapa orang nyeri dada tersebut tidak memberikan gejala khas yang sesuai dengan penyebabnya, seperti sering pada orang tua, perempuan, dan penderita kecing manis. Sehingga ketika mengalami nyeri dada, hendaknya segera datang ke dokter terdekat untuk mengetahui penyebab pasti dari nyeri dada tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun