Mohon tunggu...
Rezky  Metra Satrio
Rezky Metra Satrio Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Media enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Melihat Indahnya Curug Leuwi Hejo

18 Mei 2022   20:43 Diperbarui: 18 Mei 2022   20:52 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melihat Pemandangan Curug Leuwi Hejo dari atas | Dokumentasi pribadi

Bogor memang terkenal dengan wisata alamnya, mulai dari gunung hingga air terjun merupakan hal lumrah yang dijumpai disana. Salah satunya Curug Leuwi Hejo, Tempat indah ini terletak di Kec. Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baru dibuka pada tahun 2014 silam, nama Leuwi Hejo diambil dari Bahasa sunda, Leuwi yang berarti relungan atau kolam, sedangkan hejo berarti hijau. Dengan tebing batu pegunungan dikanan dan kirinya tidak sedikit orang yang menyebutnya sebagai "green canyon" Indonesia.

Saya dan rekan Saya mengawali perjalanan pada pukul 9.00 WIB dari Cibinong dengan menggunakan kendaraan roda dua yang memakan waktu tempuh kurang lebih satu jam.

Saat pertama kali sampai disana, Kami langsung diarahkan untuk memarkirkan kendaraan roda dua ditempat yang telah disediakan. Di sepanjang jalan setapak sebelum memasuki tempat wisata banyak berjejer warung angkringan sebagai tempat untuk para pengunjung beristirahat.

Harga tiket masuk yang ditawarkan tergolong sangat murah yakni hanya berkisar antara Rp.15,000 sampai Rp.25,000 per orangnya. Dari pintu masuk, Kami masih harus berjalan menanjak beberapa meter untuk sampai ketempat tujuan.

Suara gemericik air terjun dipadu dengan suara kicauan burung yang entah darimana asalnya, membuat diri lupa sejenak akan suasana kota metropolitan saat berada disana.

Banyaknya batu-batu besar yang terlihat sudah berumur ratusan tahun serta aliran air yang bening, mengundang Kami untuk ikut berendam bersama dengan para pengunjung yang datang kesana.

 Aliran air yang pelan seperti menjadi relaksasi bagi tubuh yang lelah akibat rutinitas sehari-hari, ditambah dengan rindangnya pohon disekitar curug membuat pengunjung benar-benar merasakan nuansa alam yang kental.

"Gokil, tempat kaya gini susah ditemuin di daerah perkotaan, beda banget suasananya, jadi worth it sih ini walaupun harus naik motor satu jam dan nanjak beberapa meter." Kata rekan Saya, Satrio (20). Saat ditanya tentang keindahan Curug Leuwi Hejo.

Kegiatan yang dilakukan pun tidak hanya berendam dan bermain air, tidak sedikit pengunjung yang menggelar piknik atau bahkan sekedar bersua foto dengan orang terkasih.

Matahari yang sudah berada tepat diatas kepala dan banyaknya pengunjung yang kian memadati lokasi tempat Kami berendam, akhirnya membuat kami untuk memutuskan berpindah ke curug yang lebih tinggi.

Di tengah pejalanan penyakit Vertigo yang dimiliki rekan Saya kambuh, sehingga memaksa Kami untuk berhenti sejenak di warung kecil yang berada di pinggir jalan setapak.

Hal seperti ini merupakan pelajaran agar kita senantiasa membawa obat-obatan pribadi, khawatir hal yang tidak diinginkan terjadi, sekalipun saat berada di tempat wisata.

Setelah sampai diatas, Benar saja. Dibanding curug yang lebih rendah, diatas tidak terlalu banyak didatangi pengunjung karena memang harus menanjak beberapa meter lebih jauh. Puas berendam dan bermain air, Kami pun akhirnya menyudahi perjalanan kami di curug Leuwi Hejo.

Kami bersalin di tempat yang sudah disediakan oleh pengelola, tempatnya memang masih tradisional sekali, dibuat dari dinding batu yang di semen, atap dari bambu dan hanya memakai pintu kayu. Tetapi hal itu tidak menjadi masalah karena semua tertutup dengan rapih dan rapat sehingga tidak bisa terlihat oleh orang dari luar.

Sebelum beranjak meningalkan curug Leuwi Hejo, kami pun menyempatkan diri untuk mampir sejenak di warung yang berjejer sebelum pintu masuk untuk beristirahat.

Kalian tidak perlu merogoh kocek yang mahal untuk bisa makan dan minum di curug leuwi hejo, pasalnya mie goreng dengan telur hanya dibanderol dengan harga 12,000 ribu rupiah tidak lupa dengan teh hangat yang hanya dihargai 5,000 ribu rupiah.

Setelah menunggu kurang lebih 5 menit, wangi khas indomie sudah menyerbak ke seluruh penjuru warung tersebut, membuat kami tidak sabar untuk segera menyantap indomie hangat setelah lelah seharian berendam dan bermain air.

Perjalanan pun kami sudahi pada pukul 14.00 WIB setelah selesai menyantap makanan. Menurut Saya pribadi, wisata alam Curug Leuwi Hejo ini merupakan salah satu destinasi wisata yang layak dan patut dicoba untuk dikunjungi terlebih bagi kalian yang sudah letih dengan rutinitas kota metropolitan.

Harganya yang terjangkau serta fasilitas yang disediakan merupakan alasan kenapa Curug Leuwi Hejo harus kalian kunjungi. Hal itu juga diungkapkan oleh Reno (20), salah satu pengunjung Curug Leuwi Hejo.

"Harganya yang murah serta pemandangan yang memanjakan, menjadi alasan saya sih untuk berkunjung kesini." Ucapnya.

Curug Leuwi Hejo sendiri buka dari jam 8.00 sampai 17.00 WIB. Jangan lupa dicatat ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun