Mugi Lukito Nurzaman
Mugi Lukito Nurzaman atau sering dipanggil Mugi memiliki hobi bermain musik ia juga mempunyai grup band yang beraliran Punk n Skin. Ia lahir di kota Bandung pada tanggal 17 Mei 1998.
Pendidikan
Mugi mengenyam bangku sekolah dasar di SD Cibadak Bandung lalu lanjut ke SMP Negeri 6 Bandung dan setelah lulus ia lanjut ke SMK Pasundan 2 Bandung.
Kehidupan Pribadi
Mugi kini memiliki seorang istri yang bernama Rossy Oktaviani dan dikarunia 2 anak perempuan yang pertama berusia 5 tahun dan yang kedua berusia 6 bulan.
Karier
Dengan tekad dan kreativitas, ia berhasil mengubah kegemarannya mengoleksi sepatu menjadi sebuah usaha yang menghasilkan pendapatan yang lumayan besar. Sejak memulai bisnisnya pada tahun 2018, Mugi telah dikenal sebagai salah satu penjual sepatu bekas Dr. Martens yang sukses di Bandung.
Awal mula perjalanan Mugi sebagai pengusaha terinspirasi dari kecintaannya terhadap sepatu kulit, terutama Dr. Martens. Merek sepatu asal Inggris ini memiliki daya tarik yang besar bagi Mugi karena desainnya yang ikonik, daya tahannya yang luar biasa, dan statusnya sebagai simbol gaya hidup. Ketertarikan ini bermula ketika Mugi membeli Dr. Martens bekas pertamanya dari sebuah toko lokal di Bandung. Sebagai mantan penggemar aliran punk pada tahun 2014, ia melihat sepatu ini tidak hanya sebagai alas kaki, tetapi juga sebagai simbol ekspresi diri yang kuat, terutama dalam komunitas punk yang sering menggunakan sepatu Dr. Martens.
Namun, harga sepatu baru yang relatif mahal membuat Mugi lebih memilih membeli sepatu bekas. Dari pengalaman pribadinya tersebut, Mugi menyadari adanya peluang bisnis di pasar sepatu bekas, khususnya untuk merek seperti Dr. Martens. Awalnya, ia menjual beberapa pasang sepatu bekas miliknya sendiri melalui media sosial seperti Instagram dan grup jual beli di Facebook. Respons positif dari para pembeli semakin memotivasinya untuk memperluas usaha.
Dengan modal kecil dan semangat besar, Mugi mulai mencari sepatu bekas berkualitas di pasar lokal. Ia juga menjalin kerja sama dengan kolektor dan penjual sepatu bekas lainnya untuk mendapatkan stok barang yang lebih bervariasi. Selain media sosial, Mugi memanfaatkan berbagai platform e-commerce populer seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Keberhasilan Mugi tidak hanya berasal dari pemanfaatan teknologi, tetapi juga dari dedikasinya dalam menjaga kualitas barang dagangannya. Ia selalu memastikan setiap sepatu yang dijual dalam kondisi baik, bahkan tidak segan melakukan restorasi untuk memastikan kepuasan pelanggan. Kejujuran dan transparansi juga menjadi prinsip utama dalam usahanya. Setiap detail kecil, seperti goresan atau cacat pada sepatu, selalu diinformasikan kepada calon pembeli. Hal ini membuat banyak pelanggan merasa puas dan kembali membeli darinya.
Selain fokus pada penjualan, Mugi juga aktif berbagi tips merawat sepatu kulit melalui media sosialnya. Dengan membagikan konten edukasi ini, ia tidak hanya menarik perhatian lebih banyak pelanggan, tetapi juga membangun hubungan yang lebih erat dengan komunitas sepatu Dr Martens di Bandung yang di kenal sebagai Docmarters Bandung.
Kesuksesan yang diraih Mugi tidak membuatnya berpuas diri. Ia terus berinovasi dan merencanakan langkah-langkah baru untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satu rencana jangka panjangnya adalah membuka toko fisik di Bandung. Dengan toko fisik, pelanggan dapat melihat dan mencoba sepatu secara langsung sebelum memutuskan untuk membeli. "Banyak pelanggan yang sebenarnya ingin lihat dan coba langsung sebelum beli. Jadi, ke depannya, saya ingin buka toko yang bisa memenuhi kebutuhan itu," ungkap Mugi.
Selain itu, Mugi mulai merambah ke merek sepatu kulit premium lainnya seperti Red Wing dan Timberland. Ia percaya bahwa dengan menawarkan lebih banyak pilihan, usahanya dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan memenuhi kebutuhan berbagai segmen pelanggan.
Kisah sukses Mugi Lukito Nurzaman adalah bukti nyata bahwa bisnis berbasis hobi bisa berkembang menjadi usaha yang menguntungkan. Bagi Mugi, kunci keberhasilan terletak pada konsistensi, ketekunan, dan keberanian untuk terus belajar. Ia juga percaya bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju sukses. "Memulai usaha itu pasti banyak tantangan, tapi yang penting kita harus terus belajar dan jangan takut gagal," ujarnya.
Melalui kerja keras dan inovasinya, Mugi tidak hanya berhasil menciptakan bisnis yang sukses, tetapi juga menginspirasi banyak anak muda untuk memanfaatkan potensi hobi mereka. Perjalanannya membuktikan bahwa pasar sepatu bekas, khususnya merek Dr. Martens, memiliki potensi besar untuk terus berkembang di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI