Mohon tunggu...
Rezki Nurfatmi
Rezki Nurfatmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Saya rezki nurfatmi, Mahasiswa magister ilmu kesehatan masyarakat minat gizi dan kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Keindahan Alam Terancam Limbah Makanan yang Menumpuk!

3 September 2024   22:15 Diperbarui: 3 September 2024   22:19 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Edukasi Masyarakat

Edukasi masyarakat menjadi salah satu fokus utama dalam upaya mengurangi limbah makanan. Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Utara telah melakukan sosialisasi melalui berbagai saluran, termasuk media sosial dan seminar. Mereka juga berkolaborasi dengan sektor swasta untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pemilahan sampah dan pengelolaan makanan yang baik.

2. Program Bank Sampah

Program bank sampah juga menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mendorong masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan sampah, termasuk limbah makanan yang bisa dijadikan sebagai pakan ternak. Melalui bank sampah, masyarakat dapat mendaur ulang sampah organik dan mengolahnya menjadi kompos yang bermanfaat untuk kegiatan pertanian.

3. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan juga menjadi salah satu upaya yang dapat mendukung pengurangan pemborosan limbah makanan. Salah satu langkahnya adalah memberikan insentif kepada rumah tangga dan bisnis yang berhasil mengurangi limbah makanan. Selain itu, pemerintah setempat dapat meningkatkan fasilitas pengolahan sampah organik di tingkat komunitas.

Kesimpulan

Kalimantan Utara, sebagai provinsi yang kaya akan sumber daya alam, menghadapi tantangan serius terkait masalah limbah makanan. Lebih dari 500 ribu ton limbah makanan setiap tahun. Perilaku konsumsi yang berlebihan, kurangnya edukasi, sistem distribusi yang tidak efisien, serta budaya masyarakat adalah faktor utama yang perlu diperhatikan. 

Upaya untuk mengatasi masalah ini harus melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dengan meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku konsumsi, diharapkan angka pemborosan makanan di Kalimantan Utara dapat berkurang, sehingga provinsi ini dapat bergerak menuju keberlanjutan dan ketahanan pangan yang lebih baik. Mari kita semua berkontribusi aktif dalam mengurangi pemborosan makanan demi masa depan yang lebih baik bagi lingkungan dan masyarakat.

Sumber

  1. United Nations Environment Programme (UNEP). (2021). Food Waste Index Report 2021. Link.
  2. Bappenas. (2023). Kajian Food Loss and Waste.
  3. Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Utara. (2023). Laporan Pengelolaan Sampah.
  4. WHO. (2023). Data Stunting di Indonesia.
  5. DAAI TV. (2023). Indonesia Hasilkan Sampah Makanan 20,9 Juta Ton Per Tahun. Link.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun