Dalam kehidupan budaya Kerajaan Kutai, Budaya lainnya yang dianut yaitu, budaya Hindu yang pada saat itu menjadi agama di kerajaa Kutai. Dan adanya penyelenggaraan upacara Vratyastoma, Upacara ini dilaksankan pada masa Raja Mulawarman. Pemimpin upacara tersebut adalah seorang brahmana berasal dari Kutai. Upacara ini menandakan kesadaran masyarakat Kutai akan pentingnya ilmu pengetahuan. Tujuan ritual Vratyastoma di Waprakeswara untuk membersihkan diri agar dapat memasuki kasta Ksatria. Upacara ini juga menjadi salah satu bukti bahwa agama Hindu masuk di Kerajaan Kutai melalui para Brahmana.
8. Masa Kejayaan
Kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Mulawarman pada abad ke-4 Masehi. Stabilitas politik terjaga, dan Raja Mulawarman dikenal sebagai raja yang kuat, bijaksana, dan berpengaruh. Isi prasasti Yupa mencatat bahwa Mulawarman adalah raja yang kuat dan dermawan, terbukti dari kenduri besar yang diadakannya dengan emas sebagai persembahan.
9. Masa Runtuhnya
Namun, kejayaan Kutai tidak bertahan lama. Setelah wafatnya Raja Mulawarman, kerajaan ini mulai mengalami kemunduran akibat serangan kekuatan asing dan perang saudara. Kerajaan Kutai akhirnya runtuh setelah ditaklukkan oleh Kesultanan Kutai pada tahun 1635. Raja terakhir, Maharaja Dharma Setia, gugur di tangan Pangeran Sinum Panji Mendapa dari Kesultanan Kutai Kartanegara.
Penyebab runtuhnya Kerajaan Kutai adalah karena beberapa faktor, antara lain:
1. Informasi penting disajikan secara kronologis2. Kurang cakapnya raja yang memimpin.
3. Kondisi kerajaan di bidang politik, ekonomi, hingga sosial budaya menjadi tidak jelas.
4. Gugurnya raja terakhir Kerajaan Kutai, yaitu Maharaja Dharma Setia saat melawan Pangeran Sinum Panji Mendapa.
Pengaruh Kerajaan Kutai masih dapat dilihat hingga sekarang, terutama dalam bidang agama dan pendidikan. Dalam bidang agama, Kutai menjadi pusat perkembangan agama Hindu, dibuktikan oleh prasasti Yupa. Dalam bidang pendidikan, peran Kerajaan Kutai dalam perkembangan budaya dan perdagangan menjadi warisan yang mengingatkan akan pentingnya ilmu pengetahuan hingga saat ini.
10. Peninggalan Kerajaan Kutai