2. Masyarakat Kutai yang terdidik mampu menguasai bahasa Sanskerta serta huruf Pallawa.
3. Kehidupan budayanya cukup berkembang, karena terdapat upacara Vratyastoma. Upacara tersebut diadakan di masa pemerintahan Raja Mulawarman. Adapun pemimpin upacara tersebut adalah seorang Brahmana asli Kutai.
4. Masyarakat Kutai memiliki kesadaran ilmu pengetahuan yang tinggi.
Â
4. Kehidupan Ekonomi
Kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai tidak lepas dari pengaruh Letaknya yang berada di tepi Sungai Mahakam di Kalimantan. Posisi ini memiliki dampak yang besar bagi masyarakat di Kerajaan Kutai yang umumnya bekerja di bidang pertanian. Selain bekerja di bidang pertanian, masyarakat di Kerajaan Kutai juga ramai melakukan perdagangan dan hasil pertanian yang melimpah. Mata pencaharian lainnya adalah beternak, terbukti dengan catatan di prasasti Yupa bahwa Raja Mulawarman pernah menyumbangkan 20.000 ekor lembu untuk kaum brahmana. Selain itu, Kutai juga terkenal dengan hasil hutan seperti getah kayu meranti, damar, gaharu, rotan, batu permata, dan bulu burung yang indah, yang diperdagangkan melalui Sungai Mahakam
5. Hubungan Dengan Bangsa/Negara Lain
Kerajaan Kutai menjalin hubungan dagang dengan bangsa-bangsa dari luar kerajaan, yaitu dengan Tiongkok dan India. Hubungan ini terjadi karena wilayah Kerajaan Kutai sangat strategis dan berada di jalur perdagangan yang menghubungkan Kerajaan Kutai dengan Selat Makassar, Filipina, sampai ke Tiongkok. Sehingga ketika melakukan pelayaran bangsa Tiongkok dan India singgah untuk berdagang di wilayah Kerajaan Kutai. Maka dari itu, kehidupan masyarakat Kutai semakin makmur karena ramainya aktivitas dagang.
6. Sejarah Masuknya Agama di Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai menganut agama Hindu. Sebelumnya, penduduk sekitarnya menganut sistem kepercayaan nenek moyang. Jadi agama Hindu masuk ke Kutai dibawa oleh para Brahmana. Pada masa itu, para Brahmana memiliki tujuan datang ke Indonesia untuk menyebarkan agama Hindu, meskipun hanya dapat dipelajari oleh kalangan atas saja. Kemudian para Brahmana yang menyebarkan agama Hindu ini diangkat menjadi penasihat raja oleh Kudungga, karena dianggap sakti. Bukti-bukti kehadiran kaum Brahmana di kerajaan Kutai seperti adanya prasasti yang hanya bisa ditulis Brahmana, upacara vaprakeswara yang hanya bisa dipimpin Brahmana, serta Hinduisasi yang hanya bisa dilakukan oleh Brahmana.
7. Kehidupan Budaya Kerajaan Kutai