Faktor harga, dan material yang diberikan oleh konsumen untuk memproleh atau memiliki produk.
Faktor ketersediaan barang, merupakan sejauh mana sikap konsumen terhadap ketersediaan produk yang ada.
Faktor promosi, merupakan pengaruh dari luar yang ikut memberikan rangsangan bagi konsumen dalam memilih produk.
Â
2.3 Â Â Â Strategi Pemasaran
      Strategi pemasaran menurut Swasta (2018) didefinisikan sebagai rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sedangkan Kotler (2017) menjelaskan bahwa strategi pemasaran merupakan pola pikir yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran pada suatu perusahaan, bisa mengenai strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran (marketing mix), dan besarnya sebuah pengeluaran pemasaran. Pendapat lainnya menurut Tjiptono (2016), strategi pemasaran merupakan alat fundamental yang dirancang atau direncanakan untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dengan melakukan pengembangan keunggulan bersaing yang berkesinambungan.
2.3.1 Â Â Fungsi Strategi Pemasaran
Menurut William J. Shultz, fungsi pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan dalam bisnis yang terlibat dalam menggerakkan barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan konsumen. Dalam konsep fungsi pemasaran mengklasifikasikan fungsi-fungsi pemasaran atas tiga fungsi dasar yaitu :
- Fungsi transaksi melalui transfer meliputi: pembelian dan penjualan, fungsi supply fisik (pengangkutan dan penggudangan atau penyimpanan),
- Fungsi penunjang (penjagaan, standarisasi dan grading, financing, penanggungan resiko).
2.3.2 Â Â Tujuan Strategi Pemasaran
Tujuan Strategi Pemasaran menurut Hery (2019:4) adalah untuk memahami kebutuhan pelanggan dengan sedemikian rupa cara sehingga produk atau jasa yang ditawarkan cocok dengan pelanggan, dan selanjutnya bisa terjual dengan sendirinya. Idealnya, dengan pemasaran diharapkan dapat menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli.
Berikut ini merupakan beberapa tujuan dari strategi pemasaran: