Mohon tunggu...
reza zulkarnain
reza zulkarnain Mohon Tunggu... Guru - GURU BK

Saya adalah seorang guru BK yang bekerja di salah satu SMK di Kab Mojokerto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengubah Perilaku Kurang Disiplin dengan Konseling Individu Pendekatan Realistis

24 Januari 2023   07:16 Diperbarui: 24 Januari 2023   07:25 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

Dari hasil AKPD sebanyak 31 dari 36 siswa atau sebanyak 86% memilih item no 12 dengan butir saya tidak tahu karakter siswa yang berdisiplin. Setelah dilakukan bimbingan klasikal di kelas X TAV nampaknya ada 1 orang siswa yang menunjukkan hasil rekap absen dan wawancara dengan walikelas mengalami permasalahan kurang memiliki karakter yang disiplin. Konseli sering terlambat masuk ke sekolah, sering meninggalkan jam pelajaran dan sering membolos. 

Konseli sering main hp hingga larut malam yang menyebabkan terlambat ke sekolah karena bangun kesiangan. Konseli juga sering meninggalkan jam pelajaran karena bersama kelompoknya kabur ke kantin untuk bermain hp. Dan yang terakhir konseli sering membolos karena berangkat terlalu siang dan takut di hukum akhirnya membolos sekolah

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan

Praktik ini penting untuk kami bagikan karena sikap  disiplin rendah dapat menggangu perkembangan belajar siswa sehingga dapat menimbulkan hambatan belajar. Konselor mencoba memberikan layanan konseling individu dengan pendekatan realitas agar mencapai identitas keberhasilan dengan cara individu mampu memikul tanggung jawab, yaitu kemampuan untuk mencapai kepuasan terhadap kebutuhan dasarnya. Dalam pemberian layanan kami menggunakan tahapan WDEP

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda

Dalam praktik ini saya berperan aktif sebagai konselor yang memberikan layanan konseling individu dengan pendekatan realitas kepada konseli berdasarkan pada gejala-gejala yang muncul yang menjadi acuan dalam melakukan praktik baik. Dalam proses praktik baik ini kami bertanggungjawab untuk memberikan layanan konseling individu yang sesuai dan tepat dengan kebutuhan dari konseli terutama.

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

Selama proses pelaksanaan praktik baik yang menjadi tantangan kami ialah pada proses perencanaan, kami harus menyiapkan konseli agar mau dikonseling dan di rekam melalui video. Kurangnya fasilitas pendukung seperti ruangan untuk melakukan konseling menyebabkan guru BK mencari ruangan seadanya agar proses konseling tetap berjalan.

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut. 

langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan

membriefing konseli dahulu agar tidak canggung dalam proses konseling meskipun ada kamera

mempersiapkan tempat yang representative meskipun bukan di ruang BK untuk melaksanakan konseling

Strategi apa yang digunakan. 

Dengan tahapan-tahapan WDEP saat konseling individu dengan pendekatan realitas membuat konseli dalam kegiatan mampu terbuka mengungkapkan segala permasalahannya.

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.

Sumber daya yang diperlukan dalam proses ini ialah guru BK sendiri, dimana kami lebih dahulu mempelajari permasalahan konseli dan menyiapkan tahapan-tahapan yang tepat untuk layanan konseling individu dengan pendekatan realitas

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut. 

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantanganmembriefing konseli dahulu agar tidak canggung dalam proses konseling meskipun ada kamera. Mempersiapkan tempat yang representative meskipun bukan di ruang BK untuk melaksanakan konseling

Strategi apa yang digunakan. 

Dengan tahapan-tahapan WDEP saat konseling individu dengan pendekatan realitas membuat konseli dalam kegiatan mampu terbuka mengungkapkan segala permasalahannya.

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.

Sumber daya yang diperlukan dalam proses ini ialah guru BK sendiri, dimana kami lebih dahulu mempelajari permasalahan konseli dan menyiapkan tahapan-tahapan yang tepat untuk layanan konseling individu dengan pendekatan realitas

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah langkah yang dilakukan?

Dampak layanan konseling individu dengan pendekatan realitas yaitu:

1. siswa mampu mengungkapkan perilakunya yang selama ini maladaptif menjadi adaptif

2. setelah dilakukan konseling dampaknya menjadi cukup baik

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?

Hasil dari kegiatan ini sangat efektif karena siswa

dapat merubah perilaku kurang disiplin menjadi lebih disiplin

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?

Respon dari dosen dan guru pamong pada kegiatan

layanan konseling individu  ini sangat positif dan

mendukung, sehingga diharapkan dapat. Selain itu, respon positif juga muncul dari rekan sejawat Guru BK karena adanya penerapan konseling individu dengan pendekatan realitas cukup efektif dalam menanggulangi permasalahan kedisiplinan siswa

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Faktor keberhasilan dari kegiatan layanan konseling individu dengan pendekatan realitas adalah hasil positif perubahan perilaku setelah diadakan proses konseling

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

1. Dapat melaksanakan layanan konseling individu lebih tertib dan terstruktur sesuai dengan RPL

2. Siswa dapat tertarik dengan pelaksanaan layanan jika menggunakan metode yang tepat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun