Mohon tunggu...
Reza Wahyu
Reza Wahyu Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang Manager di Bank BUMN. Hobi membaca dan menulis. Pantangdiet.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknik Visualisasi untuk Motivasi Belajar

9 Oktober 2012   08:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:02 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(100motivasi.wordpress.com)

Kehidupan kita yang sejati dimulai ketika kita bermimpi dengan sadar. Henry David Thoreau

Visualisasi adalah teknik yang sangat dahsyat namun cukup sederhana untuk dilakukan oleh semua orang. Visualisasi biasanya dilakukan dengan menggunakan imajinasi. Cara melakukan visualisasi adalah dengan membayangkan diri kita sedang melakukan aktivitas yang ingin kita lakukan secara optimal. Misalnya ketika kita menjadi lebih baik lagi dalam pekerjaan kita, memberikan presentasi, melatih musik, tarian atau dalam bidang olahraga, dan sebagainya.

Saat melatih diri dalam pikiran atau visualisasi, kita membayangkan kinerja kita berjalan sempurna. Kita lihat dan rasakan bahkan berpura-pura mendengarkan semua sensasi yang ada saat sedang membayangkan tindakan-tindakan yang ingin kita sempurnakan. Banyak atlit-atlit unggulan melakukan teknik visualisasi sebelum pertandingan. Teknik visualisasi digunakan untuk mememotivasi kepercayaan diri, kesiapan mental untuk bersaing, dan belajar demi peningkatan keahlian.

Sejumlah riset terhadap otak manusia mendukung bahwa pembelajaran dapat terjadi lebih maksimal dengan teknik visualisasi.

Imajinasi dalam teknik visualisasi bisa menjadi sangat efektif untuk pembelajaran karena banyak bagian di otak yang aktif dan memperkuat jalinan-jalinan saraf yang berhubungan dengan kegiatan yang sedang dibayangkan.

Imajinasi yang dibayangkan dalam teknik visualisasi sebaiknya mendetail dan lengkap bukan hanya secara indera visual. Bayangkan seakan-akan kita sedang melakukan aktivitas yang ingin kita latih secara mental itu secara teperinci; lihat gambarannya dalam mata kepala pikiran kita, rasakan sensasinya di kulit dan otot yang digerakkan, serta coba dengar suara-suara atau bunyi yang berpeluang terdengar. Kalau perlu cium juga aroma yang bisa muncil. Intinya, lakukan teknik visualisasi senyata mungkin.

Di saat seseorang sedang melakukan teknik visualisasi dengan senyata mungkin, sinyal-sinyal saraf yang aktif akan sama dengan ketika orang tersebut benar-benar melakukan aktivitas yang divisualisasikan. Respons otak akan menyamakan bayangan dengan kenyataan. Neuron-neuron yang terkait dalam proses visualisasi akan menguatkan koneksi sinapsis (Hebbian Synapses) serta memori prosedural yang diperlukan dalam melakukan aktivitas yang sedang dilatih.

Penjelasan Ilmiah Teknik Visualisasi

Otak kita mampu memodifikasi susunan sarafnya yang disebut neuro-plasticity dengan memfokuskan sumberdaya yang ada dan mengembangkan materi abu-abu di korteks. Sehingga, stimulasi yang ditimbulkan dari proses visualisasi akan membuat otak kita menjadi lebih jago dalam melakukan aktivitas yang dipelajari.

Aktivitas yang dilatih berulang-ulang akan meningkatkan level keahlian kita dalam melakukannya. Dan teknik visualisasi bisa menjadi perangkat tambahan yang akan melejitkan keahlian tersebut. Imajinasi yang dilakukan berulang-ulang juga memiliki pengaruh yang sama. Kemampuan otak dalam meningkatkan level keahlian seseorang lewat repetisi disebut juga dengan istilah; memori prosedural.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun