Mohon tunggu...
Reza Wahyu
Reza Wahyu Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang Manager di Bank BUMN. Hobi membaca dan menulis. Pantangdiet.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Afirmasi: Teknik Berpikir Positif

29 September 2012   06:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:30 2041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AFIRMASI

Afirmasikan dengan lantang dan berulang-ulang kalimat-kalimat positif yang melawan sabotase diri oleh kata hati yang negatif. Lengkapi dengan visualisasi atau imajinasi, lalu lakukan ketika sedang rileksasi seperti pada dini hari, ketika mengantuk, atau sedang meditasi.

Manfaatkan gelombang otak alpha dan theta ketika pikiran tidak terlalu kritis untuk menerima sugesti dari afirmasi. Gelombang otak ini didapat ketika tubuh kita sedang santai tidak tegang, hormon adrenalin rendah, tekanan darah dan jantung stabil berirama, denyut nadi melambat, dan mata setengah mengantuk tapi tidak tidur. Pikiran siap menerima sugesti.

Beberapa bukti telah menunjukkan efektivitas afirmasi bagi orang sedang kurang sehat secara fisik, mental, dan spiritual, afirmasi baik untuk penderita depresi dan kecemasan yang berlebihan, rasa percaya diri yang kurang, dan seterusnya. Contohnya penelitian oleh Northwestern State University yang menjelaskan pengaruh afirmasi terhadap kepercayaan diri.

Riset lain telah dilakukan oleh Universitas Kentucky, Lexington, dan berbagai lembaga di seluruh dunia. Telah tercatat di jurnal kesehatan Amerika dan secara global, afirmasi telah teruji dalam teknik psikoterapi CBT dapat mengurangi negativitas seseorang serta meningkatkan kebahagiaan.

Afirmasi dinilai jelek oleh sebagian orang karena hanya omong kosong, angan-angan atau mimpi di siang bolong, dan lain-lain. Afirmasi bisa menjadi bumerang bagi mereka yang apatis, skeptis, dan bercitra diri amat rendah. Perlahan, harga diri harus ditinggikan kembali dan kuat ditopang kompetensi serta pola pikir atau mindset yang tepat.

Maka dari itu, mindset yang benar adalah mengoreksi pemikiran yang berprasangka buruk terhadap afirmasi. Sehingga afirmasi yang dilakukan berulang-ulang bagai repetisi dalam gym untuk otak dengan tujuan menguatkan otot berpikir positif dan kebugaran mental seseorang agar lebih perkasa menghadapi beragam rintangan serta keyakinan yang negatif.

PENGGUNAAN AFIRMASI

Afirmasi bisa disusun sesuai dengan kebutuhan atau keinginan masing-masing. Bisa untuk perubahan sikap dan perilaku, perbaikan nasib, menurunkan rahmat dan berkah, menambah rejeki dan kesehatan, mengakrabkan hubungan, mendekatkan jodoh atau pasangan, minimal dapat meningkatkan kepercayaan diri dan perasaan positif yang berbahagia.

Utamanya afirmasi dirangkai dalam kalimat yang positif dan dalam bentuk present-tense (seakan-akan sudah/sedang terjadi), mempengaruhi emosi dengan bersifat personal dan mendetail, spesifik secara waktu bukan cara, singkat-padat-jelas, diucapkan dengan lantang atau di dalam hati yang penting berulang-ulang ketika sedang rileks atau sembari bernafas dalam-dalam.

Manfaatkan waktu di pagi hari, saat pertama kali bangun (subuh), mendusin/terbangun sebentar setelah tertidur (jam 2 pagi misalnya), ketika sedang bermeditasi atau gunakan kalimat afirmasinya sebagai mantra, dalam mimpi, sebelum tidur saat mengantuk berat, mandi berendam, atau sambil menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun