5. Transparansi : Penulis bersikap terbuka dengan berbagai pilihan dan bias pribadi, juga siap untuk mengakui kesalahan yang dilakukan.
6. Akuntabilitas : penulis mematuhi Kode Etik Jurnalistik dalam tulisannya, hal ini sebagai bentuk pertanggungjawaban penulis dan bentuk akuntabilitas yang dimiliki.
Peran Penulis dalam Media Digital
Menurut Carrol (2010), ada 3 peran penulis dalam media digital, antara lain :Â
* Komunikator pesan : Â agar maksud pesan dapat tersampaikan dengan tepat, penulis digital harus mampu menyampaikan pesan secara terampil, provokatif, lucu, menarik, dan mendalam.
* Pengatur informasi : Penulis yang baik sebaiknya mempu mengatur dan memfilter informasi apa yang akan disampaikan ke pembaca, mengkategorikan mana  informasi yang penting dan mana yang kurang penting.
* Penerjemah: Penulis harus mampu memilih media yang tepat untuk mendistribusikan pesannya dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan media yang digunakan.
Itulah perbedaan dari media analog maupun digital. Diantara keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, tergantung kita sebagai audience yang harusnya mampu memilah dan memilih mana informasi yang bisa dipercaya mana yang perlu dipertanyakan kebenarannya.