Mohon tunggu...
Reza Syariati
Reza Syariati Mohon Tunggu... profesional -

Sepah e pazdaran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mat Bogel dan Dul Cungkring : Pilpres ala Negeri Dongeng

30 Juni 2014   23:43 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:05 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai informasi tambahan, Mat Bogel ini punya ratusan karyawan perusahaan yang pernah tidak menerima gaji berbulan-bulan. Sementara itu, di istananya di puncak bukit, Mat Bogel memelihara puluhan kuda dari mongol yang amat mahal harganya. Biaya makan dan pemeliharaan seekor kuda hampir mungkin setara dengan biaya hidup 5-10 karyawan perusahaannya setiap bulan. Mungkin itu sebabnya, dia harus berbagi konsentrasi dalam menetapkan prioritas.

Di samping kesibukannya untuk memfitnah lawannya kiri-kanan, Mat Bogel dihadapkan pada sebuah pertanyaan, kalau sumberdayanya sedang terbatas, dan yang kelaparan adalah manusia beserta kuda-kudanya, siapa yang duluan akan dia kasih makan?

Demikian kisah pertarungan Mat Bogel dan Dul CUngkring, bagi yang tidak senang silahkan cari kesenangan sendiri. Karena kami tidak ada kewajiban menyenangkan ada.

*Cerita ini hanyalah fiktif belaka, apabila terdapat kemiripan karakter dan cerita, terus masalah buat lu??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun