Tapi di luar glamornya Chelsea dengan gelontoran dana melimpahnya, tangan Abramovich tak bersih juga di luaran sana. Orang yang telah masuk lingkaran kremlin semenjak masa Boris Yeltsin ini tak lain salah satu oligark terbesar Rusia sekaligus pula orang dekat penguasa yang sekarang, Vladimir Putin.
Berkat koneksi kuatnya itu pula dirinya pernah menjabat Gubernur okrug otonom Chukotka sejak 2001 hingga 2008. Chukotka adalah wilayah Rusia yang berada nun jauh di timur dan berbatasan dengan negara bagian Alaska di seberang selatnya.
Kekayaannya melimpah sejak menguasai perusahaan minyak Sibneft dan semakin tajir semenjak peristiwa 'Perang Aluminium'. Berkat perundingannya dan kecapakannya, Abramovich bersama para oligarki lain mendirikan perusahaan aluminuim raksasa Russian Aluminium (Rusal) di tahun 2000 sekaligus melambungkan pundi-pundi kekayaannya.
Abramovich dan Israel
Abramovich tak melupakan akar leluhur Yahudinya dan sampai sekarang masih mesrah dengan entitas Israel dan bahkan mendapat kewarganegaraannya. Laporan dari BBCÂ tahun 2020 menyebutkan Abramovich menjadi back-up bagi organisasi El'ad di Yerusalem. El'ad inilah yang kemudian secara ilegal membangun pemukiman dan mengelola wisata di wilayah Palestina di Yerusalem Timur.
Dalam dokumen yang bocor El'ad mendapat kucuran dana segar dari rekening anonim perusahaan yang terdaftar di British Virgin Islands. Suatu wilayah yang juga dikenal sebagai Tax Haven. Tak sedikit dana yang mereka terima, setidaknya mencapai USD 100 juta meskipun mereka berkilah menyembunyikan fakta tersebut. Memang Abramovich terkenal sebagai salah-satu penyantun bagi Israel. Tak hanya pula di Israel, dia seringkali memberi donasi untuk komunitas-komunitas Yahudi di luar Israel.
Mungkin hampir tak ada tangan-tangan pra pemilik klub yang benar-benar bersih. Bisa saja dia begitu dicintai macam Abramovich di Chelsea yang di luar sana banyak terbelit kasus. Bisa pula dia pengusaha lempeng-lempeng saja tapi begitu dibenci oleh akar pendukungnya klubnya sendiri, seperti Kroenke dan rezim Glazer. Bagaimana pun keputusan Abramovich melepas Chelsea patut pula diiringi dengan lagu-lagu elegi dan pendukung Chelsea patut mengucapkan terima kasih.
 !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H