Sakazuki tak sepopuler Kuzan yang bisa tidur sambil berdiri itu dan jelas jauh dibanding Garp yang menumpas Bajak Laut Rocks. Tapi prinsipnya tentang keadilan justru yang paling klik dengan visi misi pemerintah. Baginya yang menganut Keadilan Absolut tanpa kompromi, pemerintah dan AL adalah representasi sempurna dari kata keadilan itu sendiri.
Lihat saja keputusan Sakazuki di medan perang Marineford pasca tewasnya Ace dan Shirohige. Baginya memburu tiap-tiap kepala aliansi bajak laut adalah prioritas demi tak menyisakan sebiji pun benih perusuh yang lolos ke lautan.Â
Kemudian keputusan Sakazuki terbukti benar di masa mendatang, gerombolan sisa yang dipimpim deputi Shirohige, Marco di Burung Phoenix memang merusuh di lautan menuntut balas pada tewasnya kapiten mereka.
Seharusnya role model bagi para AL muda adalah Sakazuki. Dia melaksanakan penghilangan Dwifungsi Militer dan meluruskan khittah militer sebagai perpanjangan tangan pemerintah.Â
Keputusan penghilangan Shicibukai jadi contohnya, keputusan yang juga memperteguh prinsip keadilannya yag menempatkan para perompak sebagai bromocorah yang harus ditumpas sampai akarnya.
Hanya ada satu keputusan Sakazuki yang patut dipertanyakan dan bertentangan dengan prinsip keadilannya, membiarkan Kuzan pergi. Setelah sepuluh hari baku hantam melawan Kuzan di Punk Hazard, dia malah membiarkan Kuzan pergi begitu saja meninggalkan Marinir jadi desertir.Â
Hasilnya dia membelot dengan bergabung dengan kubu bajak laut, blunder bagi Sakazuki dan Pemerintah Dunia kehilangan muka. Bayangkan mantan perwira tinggi malah jadi anak buah penjahat kelas paus.
Satu hal yang harus kita ingat dari sosok Sakazuki. Dia bukanlah musuh tapi karakter antagonis yang artinya kebalikan dari protagonis, sang tokoh utama.Â
Kita memandang lautan One Piece dari sudut pandang Luffy dan kawan-kawannya yang memproklamirkan diri sebagai perompak yang akhirnya menganggap bajak laut orang baik dan AL adalah keparat. Kita lupa mayoritas bajak laut adalah perusuh macam Eustass Kidd atau Sir Crocodile.
Bravo Pak Sakazuki, munahkan semua perusuh itu demi lautan yang lebih aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H