Mohon tunggu...
Bloor
Bloor Mohon Tunggu... Lainnya - Masih dalam tahap mencoba menulis

Tertarik pada pusaran di sekeliling lapangan sepak bola. Belajar sejarah bukan untuk mencari kambing hitam

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

LA Lakers Musim Ini adalah "Poverty Franchise"

27 Desember 2021   07:20 Diperbarui: 29 Desember 2021   01:28 1527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika sudah triple-double tapi masih kalah oleh Memphis Grizzlies (Justin Ford/Getty Images via cbs) 

Ada sih Westbrook yang tentunya masih mampu menemani LeBron menit demi menit, tapi permainannya dia lebih banyak mengundang kritik. 

Mantan MVP itu seringkali kehilangan sentuhannya di momen-momen krusial dan belum lagi rutinan sumbangan turnovernya. Kini dia mencatatkan +/- -23 ketika bermain dan rataan turnover 4,6 memimpin di Lakers.

Sekarang Lakers harus berjuang di papan tengah bersama tim-tim semanjana, mirip dengan musim lalu yang harus melalui play-in tournament demi lolos babak gugur. 

Jika Lakers kemlai harus play-in berarti kebijakan off season manajemen telah terbukti gagal. Mengelilingi LeBron dengan orang-orang yang seusia ternyata tak menjamin penyesuaian antar mereka berjalan cepat.

Tapi taruhlah masalah ada di para rooster yang tak mampu membantu LeBron sebagai pusat permainan. Tidak semudah itu membuang mereka untuk mendapat pemain yang bisa dikata lebih berguna. 

Siapa pula yang rela mendatangkan pemain dengan gaji 44 juta dollar pertahun bernama Russell Westbrook.

Jangan bilang Westbrook sedang bermain tak seperti biasanya. Sebenarnya inilah permainan dia sehari-harinya, rataan poinnya masih dua digit (19,8), pemimpin assist (8 per game) tim, dan masih bisa mencatatkan triple-double. 

Tapi bukan itu yang diharapkan dari pemain bergaji tertinggi di tim, publik crypto.com Arena mengharap dirinya menjadi playmaker ketika LeBron harus istirahat atau menjadi sosok yang bisa kill the game.

Nama yang sempat menjanjikan seperti Talen Horton-Tucker pun malah menurun kontribusinya. Menjadi pemain yang tak efisien dan dua kali mencatatkan 0% field goal sepanjang musim, bukan rekor menyenangkan. Persentase field goalnya tak mencapai 40%, anjlok dari musim lalu.

Anthony Davis si pemain kesayangan LeBron di 2020 pun tak luput dari kritikan. Entah apa sebab sudah pernah dapat cincin jurara, AD sudah tak lagi trengginas padahal umurnya masih 28 tahun. 

Julukan kaki kaca semakin lekat dengan dirinya setelah musim lalu hanya memainkan 36 pertandingan. Dia dituding tak maksimal dalam bermain, hal yang wajar mengingat hanya AD yang terbilang di usia emas di starter Lakers musim ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun