Apresiasi juga patut dilayangkan ke coach Monty Williams yang mampu membangun tim yang sangat menyatu. Williams yang sebelumnya malang melintang menjadi backroom staff di banyak tim, termasuk ketika menemani Coach K di tim nasional untuk Olimpiade Rio 2016. Wiliams mampu membuat timnya menerjemahkan taktiknya di arena sekaligus menangani ego pemain-pemainnya.
Tapi musim masih panjang dan Suns masih dibayangi oleh kegagalan mereka di final musim lalu meskipun sudah unggul. Rekor apapun di musim reguler tak akan lagi bermakna apabila tidak menghasilkan cincin di akhir musim. Ingatlah ketika Warriors mencatat rekor 73-9 dan berakhir kalah secara epik di final 2016.
Rintangan terdekat Suns tak lain di awal desember mereka bakal berhadapan dengan Warriors dua kali di waktu berdekatan. Sebagai dua tim di puncak klasemen wilayah barat, tentu duel antar keduanya bakal seru dan wajib dinantikan. Kedua tim sama-sama sedang dalam performa terbaiknya belakangan ini.
Sebagai sama-sama pelatih yang berpegang pada keseimbangan tim, adu otak Steve Kerr dan Monty Williams tak boleh dilewatkan. Serta bagaimana CP3 akan membimbing para juniornya menghentikan Curry dan para koleganya. Saya rasa kedua game bakal akan sangat menarik, bertempo cepat, dan dipenuhi adu ball movement.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H