Tak ada hal lain yang dirayakan di seri terakhir ini. Fabio Quartararo sudah menyegel juara dunia, begitu pula dengan Bagnaia dan Joan Mir di tempat kedua dan ketiga. Bisa dibilang hanya perpisahan Rossi saja yang bakal diingat dari Ricardo Tormo akhir pekan ini.Â
Mengatur supaya Rossi dapat podium tentu bisa dibilang akhir manis bagi kita penonton casual. Tapi mungkin tidak bagi mereka yang menggeber motornya di atas aspal.
Quartararo sang juara baru angkat bicara dan menganggap The Doctor tak bakalan suka dengan cara seperti itu demi podium ke-200nya.Â
Hal yang diamini oleh Bagnaia yang merupakan lulusan tim VR46 milik Rossi, baginya Rossi adalah pembalap yang sangat kompetitif dan jelas sulit mewujudkan usulan membiarkan Rossi lewat. Malah Bagnaia dan Joan Mir mengusulkan adanya lap of honour setelah balapan usai untuk penghormatan pembalap terakhir dari era 500cc tersebut.
Bagaimana dengan Rossi sendiri. semenjak GP Andalusia 2020 dirinya memang tak pernah meraih podium lagi. Bahkan seringkali tercecer di urutan belasan. Sirkuit Ricardo Tormo juga bukanlah arena yang bersahabat bagi dirinya, terakhir kali ia juara di musim 2004 dan podium di 2014.
"Di satu sisi saya sedih akan pensiun, tapi di sisi lain saya sudah melalui musim sulit yang panjang. Balapan terakhir akan digelar di Valencia, di lintasan yang sulit bagi saya, tapi saya akan berusaha mencetak poin," ucap Rossi dikutip dari GP One.
Agaknya memang mencetak poin menjadi hal yang paling realistis baginya sekarang. Berandai-andai memang manis dan berharap keajaiban datang mengantarkan The Doctor ke altar terakhirnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H