Persepakbolaan Indonesia mulai memasuki masa kelam setelah itu. Gonjang-ganjing PSSI Â mulai mengemuka dan terjadi pergantian tampuk kuasa ke Djohar Arifin Husin dan Alfred Riedl dipecat. Hal yang kelewat aneh karena dipecatnya Riedl tidak karena permainan buruknya, tapi hanya sebab Riedl dianggap tidak dikontrak PSSI tapi oleh salah satu petinggi PSSI.
Proses perkembangan sepak bola Indonesia seketika mandek dan Wilhemus "Wim" Rijsbergen tak secemerlang Riedl. Indonesia luluh lantak di kualifikasi Piala Dunia 2014 dan Piala AFC, bahkan Rijsbergen tidak bertahan lama di kursi kepala pelatih. Akhirnya dia digantikan caretaker Aji Santoso bahkan sebelum kualifikasi usai. Tim dan skema yang sudah dibangun Riedl pun seketika bubrah. Sorotan laser hijau seketika menjadi penanda masa kegelapan sepak bola Indonesia sampai bertahun-tahun berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H