Mohon tunggu...
Bloor
Bloor Mohon Tunggu... Lainnya - Masih dalam tahap mencoba menulis

Tertarik pada pusaran di sekeliling lapangan sepak bola. Belajar sejarah bukan untuk mencari kambing hitam

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sorot Hijau Laser Bukit Jalil

9 November 2021   17:00 Diperbarui: 9 November 2021   17:04 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persepakbolaan Indonesia mulai memasuki masa kelam setelah itu. Gonjang-ganjing PSSI  mulai mengemuka dan terjadi pergantian tampuk kuasa ke Djohar Arifin Husin dan Alfred Riedl dipecat. Hal yang kelewat aneh karena dipecatnya Riedl tidak karena permainan buruknya, tapi hanya sebab Riedl dianggap tidak dikontrak PSSI tapi oleh salah satu petinggi PSSI.

Proses perkembangan sepak bola Indonesia seketika mandek dan Wilhemus "Wim" Rijsbergen tak secemerlang Riedl. Indonesia luluh lantak di kualifikasi Piala Dunia 2014 dan Piala AFC, bahkan Rijsbergen tidak bertahan lama di kursi kepala pelatih. Akhirnya dia digantikan caretaker Aji Santoso bahkan sebelum kualifikasi usai. Tim dan skema yang sudah dibangun Riedl pun seketika bubrah. Sorotan laser hijau seketika menjadi penanda masa kegelapan sepak bola Indonesia sampai bertahun-tahun berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun