Mohon tunggu...
Bloor
Bloor Mohon Tunggu... Lainnya - Masih dalam tahap mencoba menulis

Tertarik pada pusaran di sekeliling lapangan sepak bola. Belajar sejarah bukan untuk mencari kambing hitam

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Battle of The Buffet: Mengawali Keruntuhan Masa Indah Wenger dan Arsenal

31 Juli 2021   09:57 Diperbarui: 31 Juli 2021   10:18 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satu friksi dalam Battle of The Buffet (Mirrorpix via M.E.N)

Headline koran The Sun dan rubrik SunSport (dok: The Sun)
Headline koran The Sun dan rubrik SunSport (dok: The Sun)

Pasca kebrutalan di Old Trafford api perseteruan Wenger-Sir Alex tak juga padam. Van Nistelrooy diganjar skorsing tiga pertandingan setelah terbukti mengasari Cole dan Wenger didenda 15.000 sebab konfrensi persnya yang mengkonfrontir keras keputusan wasit. Tensi kembali memanas ketika Sir Alex bilang Wenger belum pernah meminta maaf menyebut pemainnya curang, dibalas Wenger dengan menyatakan Sir Alex terlibat dengan membiarkan laga menjadi sekacau itu.

Kali ini Menteri Olahraga Inggris Inggris Raya dan kepala Liga Inggris harus turun tangan menekan kedua manajer menurunkan tensi. Kedua tim kembali bertemu di lanjutan musim 2004/2005 kali ini di Highbury, sebelum laga Roy Keane sudah terlibat cekcok dengan Vieira dan pada laga yang lagi-lagi dimenangi MU itu diwarnai kartu merah Silvestre. Arsenal akhirnya mengakhiri musim tanpa berhasil mempertahankan juara, Chelsea pimpinan Mourinho mengawali era kesuksesannya.

Menurut Sir Alex Battle of The Buffet menjadi titik balik bagi dirinya maupun Wenger. Setelah itu Wenger seolah kehilangan sentuhannya dan meruncingkan friksi antar mereka berdua. Wenger memang masih sempat mengantarkan Arsenal juaara FA di akhir musim lewat adu penalti lawan MU di final, tapi hingga akhir masa baktinya di Arsenal Wenger tak mampu lagi mempersembahkan trofi Liga Primer Inggris bagi The Gunners. Sedangkan Sir Alex masih terus merengkuh kejayaan sampai pensiunnya di 2013.

Ada catatan menarik bahwa perlu hingga 13 tahun kemudian pada 2017, bagi Fabregas secara publik mengakui dirinya pelaku pelemparan pizza pada Sir Alex.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun