Nahas bagi Argentina, gelombang serangan yang dilancarkan Voeller pada sepuluh menit akhir laga menghasilkan hukuman pinalti setelah Sensini dianggap melanggar Voeller di kotak terlarang. Brehme sukses menjalankan tugasnya dan Argentina semakin meradang setelah Dezotti yang sudah mengantongi kartu kuning sejak awal laga diusir wasit Codesal setelah pelanggaran kerasnya ke Koehler. Protes keras Maradona hanya berbuah kartu kuning bagi dirinya. Jerman berhasil dalam misi balas dendamnya, trofi Piala Dunia berpindah tangan.
Berkat laga ini Franz Beckenbauer ditahbiskan sebagai yang pertama memenangi Piala Dunia sebagai kapten dan pelatih. Penaklukan oleh Sang Kaisar berakhir manis. Selepas dari gelaran ini, karir Maradona terus anjlok, meski tetap dielu-elukan segenap khalayak sepak bola dan masih memperkuat Argentina di Piala Dunia 1994. Karir Internasionalnya akhirnya menemui akhir setelah dia digelandang di tengah laga ketika lawan Nigeria akibat kasus doping.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H