Mohon tunggu...
Reza Panji Hutomo
Reza Panji Hutomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Konsep untuk Menjadi Bos

14 Juli 2021   12:05 Diperbarui: 14 Juli 2021   12:07 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui Contigency Approach adalah cara menerapkan konsep - konsep dari berbagai aliran manajemen dalam situasi kehidupan nyata.

Teori Situasional yang di kembangkan oleh Hersey dan Blanchard adalah perluasan yang menarik. Pendekatan ini berfokus pada karakteristik pengikut sebagai elemen paling penting dari situasi dan akibat nya menentukan perilaku pemimpin yang efektif. Inti dari teori ini adalah bahwa bawahan bervariasi dalam tingkat kesiapan.

Menurut teori situasional, seorang pemimpin dapat mengambil salah satu dari 4 gaya kepemimpinan, berdasarkn kombinasi perilaku hubungan (kepedulian terhadap orang) dan tugas (kepedulian terhadap produksi)

Teori situasional Hersey dan Blanchard adalah untuk mendiagnosis kesiapan pengikut dan memilih gaya yang sesuai untuk tingkat kesiapan, seperti tingkat pendidikan dan keterampilan pengikut, pengalaman, kepercayaan diri dan sikap kerja.

Fiedler's Contigency Model, Fiedler dan rekan nya mengembangkan model yang tidak hanya mempertimbangkan pengikut tetapi juga elemen situasi lain nya.

Landasan teori fiedler adalah sejauh mana gaya pemimpin berorientasi pada hubungan atau berorientasi pada tugas.

- A Relationship-oriented Leader

- A Task-oriented Leader

 Model fiedler menyajikan situasi kepemimpinan dalam tiga elemen kunci (Leader member, Task structure, Position power) yang dapat menguntungkan atau tidak menguntungkan bagi seorang pemimpin.

Path - Goal Theory, Tanggung jawab pemimpin adalah meningkatkan motivasi bawahan untuk mencapai tujuan pribadi dan organisasi. Pemimpin meningkatkan motivasi pengikut dengan:

- Memperjelas jalur pengikut menuju imbalan yang tersedia 

- Meningkatkan imblan yang di hargai dan di inginkan pengikut

Situational Contigencies

Dua situasional penting dalam teori path - goal adalah

- Karakteristik pribadi anggota kelompok 

- Lingkungan kerja 

Kontijensi lingkungan kerja mencakup tingkat struktur tugas, sifat sistem otoritas formal, dan kelompok kerja itu sendiri.

Use of Rewards, Dalam beberapa situasi pemimpin bekerja dengan bawahan untuk membanu mereka memperoleh keterampilan dan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk melakukan tugas dan mencapai imbalan yang sudah tersedia.

The  Vroom - Jago contigency model, Sebuah model yang berfokus pada berbagai tingkat kepemimpinan partisipatif dan bagaimana setiap tingkat partisipasi mempengaruhi kualitas dan akuntabilitas keputusan.

Diagnostic Questions, Para pemimpin dapat menganalisis tingkat partisipasi yang tepat dengan menjawab pertanyaan diagnostik.

- Decision significance : Seberapa signifikan keputusan ini untuk proyek atau organisasi?

- Importance of Commitment : Seberapa penting komitmen bawahan untuk melaksanakan keputusan? 

- Leader expertise : Bagaimana tingkat keahlian pemimpin dalam kaitan nya dengan masalah?

- Likelihood of Commitment : Jika pemimpin membuat keputusan sendiri, apakah bawahan akan memiliki komitmen tinggi atau rendah terhadap keputusan tersebut?

- Group Support for Goals : Seberapa besar tingkat dukungan bawahan untuk tujuan tim atau organisasi yang dipertaruhkan dalam keputusan ini?

- Goal Expertise : Apa tingkat pengetahuan dan keahlian anggota kelompok dalam kaitan nya dengan masalah? 

- Team Competence : Seberapa terampil dan berkomitmen anggota kelompok untuk bekerja sama sebagai tim untuk memecahkan masalah.

Selecting a Decision Style, Seorang pemimpin mempertimbangkan kepentingan relatif dari waktu versus pengembangan pengikut dalam memilih gaya keputusan.

Subtitutes For Leadership, Pendektan kepemimpinan kontijensi yang di pertimbangkan sejauh ini berfokus pada gaya pemimpin, sifat pengikut, dan karakteristik situasi. Pendekatan konijensi terakhir menunjukan bahwa variabel situasional bisa begitu kuat sehingga mereka benar benar menggantikan atau menetralisir kebutuhan akan kepemimpinan. Penedekatan ini menguraikan pengaturan organisasi di mana gaya kepemimpinan berorientasi orang tidak penting atau tidak perlu.

Reza Panji Hutomo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun