Mohon tunggu...
Reza KusumaPanjaitan
Reza KusumaPanjaitan Mohon Tunggu... Administrasi - SAYA MAHASISWA UI

mahasiswa UI angkatan 2016

Selanjutnya

Tutup

Money

Masakan Rumahan Olahan Ayam, Lihat Potensi Bisnisnya!

30 Mei 2019   03:17 Diperbarui: 30 Mei 2019   04:46 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Makanan merupakan bisnis yang tergolong pada blue ocean, yaitu bisnis yang sudah banyak digeluti oleh orang-orang. Namun bisnis blue ocean sebenanya juga memiliki kelebihan, yaitu produk yang biasanya bersifat umum dan dibutuhkan banyak orang. 

Asalkan memiliki value proposition yang jelas yang mampu menjadi pembeda dengan bisnis lainnya, umumnya bisnis bisa tetap bertahan bahkan kompetitif. Makanan sebagai salah satu produk area blue ocean tentu sudah digeluti banyak orang. Namun dengan value yang kuat, bisnis makanan yang dirintis pasti mampu bersaing. 

Penulis tertarik untuk membuka bisnis makanan di masa depan tepatnya bisnis makanan olahan ayam. Bisnis ini terinspirasi dari cukup banyak bisnis pendahulu, namun khususnya adalah Ayam Nelongso. 

Ayam Nelongso adalah sebuah restoran ayam yang menjual berbagai jenis olahan ayam. Restoran ini ternyata sudah membuka cukup banyak cabang, misalnya di Depok, Jakarta, dan beberapa kota di Jawa Timur. Track record Nelongso salah satunya dapat dilihar dari salah satu cabangnya yang ada di Kota Depok, tepatnya di Jalan Margonda Raya. 

Restoran ini bisa dikatakan baru di daerah Jalan Margonda, namun penulis melihat bahwa produknya sangat laris. Value proposition adalah kunci dari penjualan yang kompetitif. Value proposition dari Ayam Nelongso adalah olahan makanan ayam yang enak dan harganya murah. Harganya memang murah bahkan sampai pada Rp5000,- untuk satu porsi (namun memang sangat sederhana). 

Penulis melihat bahwa value proposition yang ditawarkan juga sesuai dengan lokasi restoran ini, yaitu dekat dengan Universitas Indonesia, artinya mahasiswa. Mahasiswa umumnya tentu butuh makanan yang enak dan terjangkau. Kesesuaian lokasi dan value ini juga yang menurut penulis membuat produk ini menjadi laris.

Ayam Nelongso merupakan salah satu bisnis untuk membuat bisnis makanan ayam juga yang sebenarnya juga ingin mengambil value enak dan terjangkau. Penulis memilih olahan ayam dengan harga yang murah karena penulis ingin membuat bisnis makanan dengan tema makanan sederhana yang identic dengan suasana hangat di rumah bersama keluarga, enak dan murah. 

Nama yang saat ini terlintas dan akan diberikan pada bisnis olahan ayam ini adalah "Ayam Bakar The Lilis". Namun bukan berarti olahannya hanya ayam bakar, restoran ini menyediakan berbagai jenis olahan ayam yang enak dan terjangkau.

Pembangunan bisnis harus mempertimbangkan berbagai aspek. Aspek apa saja yang harus dipertimbangkan dapat dilihat pada business model canvas (BMC). Penjabaran atas BMC  dari bisnis ini adalah :

Customer Segments

Sementasi dari Ayam Bakar The Lilis adalah masyakarakat yang memiliki peghasilan menengah ke bawah. Slah satu pasar yang diincar secara lebih spesifi juga adalah mahasiswa

Value Propositions

Value proposition dari Ayam Bakar Teh Lilis adalah sebuah masakan rumah yang sarat dengan suasana rumah dan kekeluargaan yang enak dan harganya terjangka

Channel

Ayam Bakar The Lilis sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat. Oleh sebab itu, guna memantik ketertarikan masyarakat di awal, diskon dan promosi akan cukup gencar di berikan Ayam Bakar The Lilis melalui Gofood dan Grabfood sebagai channels. Pengiriman makanan juga akan dilakukan melalui jasa ojek online Gojek dan Grab. Selain itu, Ayam Bakar Teh Lilis juga akan memanfaatkan media sosial untuk lebih membuat brand ini dikenal oleh masyarakat. Media sosial utama yang akan dimanfaatkan adalah Instagram dan Facebook. Berkaitan dengan instagram, Ayam Bakar Teh Lilis juga akan memberikan diskon bagi mereka yang bersedia upload momen makan langsung di restoran Ayam Bakar Teh Lilis di Instagramnya.

Customer Releationships

Penjagaan hubungan atau kemistri konsumen dengan Ayam Bakar Teh Lilis adalah sangat penting. Pertama dalam hal keluhan, saran, dan pertanyaan dapat diajukan dengan melakukan direct message pada Instagram Ayam Bakar The Lilis. Direct message pada Instagram bertujuan untuk menimbulkan kesan Ayam Bakar Teh Lilis yang tidak kaku. Dalam hal menjaga ketertarikan konsumen atas Ayam Bakar Teh Lilis, perusahaan akan menjaga intensitas oemberian promosi dan diskon namuntentu dalam perhitungan yang matang agar tidak merugikan bisnis.

Revenue Streams

Sumber pendapatan bagi Ayam Bakar The Lilis sebebnarnya hanya mengandalkan hasil penjualan produk makanan pada konsumen. Dalam proses transaksi tersebut, Ayam Bakar Teh Lilis menyediakan berbagai alternative pembayaran mulai dari cash, kredit card, sampai dengan berbagai platform digital payment seperti OVO, Gopay, dan Dana.


Key Activities

Aktivitas utama atas bisnis ini adalah proses produksi, yaitu masak memasak olahan ayam dan marketing. Produksi menjadi salah satu aktivitas utama karena salah satu hal yang paling dilihat dalam bisnis makanan tentu adalah rasanya. Makanan yang enak akan mendatangkan lebih banyak customer kedepannya. Namun yang menjadi masalah adalah ketika tidak terlalu banyak yang mengetahui bahwa makanan tersebut enak dan sangat terjangkau. Inilai peran dari marketing, yaitu menyampaikan value produk kepada customer segment. Contohnya dengaan memberikan promosi dan diskon melalui Gofood dan Grabfood.


Key Resources

Sumber daya utama dalam bisnis ini yang pertama yaitu pendanaan, sebab pada awal perintisan bisnis akan cukup gencar melaksanakan promosi. Bisnis juga sebisa mungkin akan mencari investor. Yang kedua adalah sumber daya manusia, yaitu karyawan. Sumber daya yang juga sangat penting tentu juga adalah ketersediaan pasokan bahan baku dari supplier. Sebab tanpa bahan baku, makanan tentu tidak bisa diolah.


Key Partner

Partner utama dalam bisnis ini yang pertama adalah supplier. Sebagai bisnis yang bergerak pada sektor makanan yaitu olahan ayam, supplier yang mampu menyedikan ayam yang berkualitas tentu sangat penting. Ayam Bakar Teh Lilis memerlukan supplier ayam degan kondisi sudah siap olah. Artinya ayam yang diterima oleh Ayam Bakar Teh Lilis sudah dipotong ke dalam menjadi bagian-bagian yang sesuai dengan customization  dari Ayam Bakar Teh Lilis.


Cost Structue

Komponen biaya untuk bisnis ini secara umum terdiri dari pembayaran ke supplier, sewa tokoh, pembayaran ke ke karyawan, biaya promosi, dan biaya lain-lain. Kira-kira, modal awal yang dibutuhkan untuk merintis bisnis ini adalah kurang lebih sebesar Rp200.000.000,-


Ayam Bakar Teh Lilis akan dibangun dengan value yang kuat sebagaimana yang telah dijelaskan, yaitu makanan rumahan yang saraat dengan nilai keluarga, enak, dan murah. Bisnis ini memang berada pada area red ocean, namun dengan kemampuan untuk menyampaikan value kepada konsumen berserta dengan promosi yang ada, Ayam Bakar The Lilis tentu bisa bersaing dengan restoran ayam lainnya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun