Mohon tunggu...
Reza Nurrohman
Reza Nurrohman Mohon Tunggu... Wiraswasta -

manusia yang terus bertumbuh. tidur dan makan adalah hal yang lebih menyenangkan sebenarnya namun berkerja merupakan kewajiban saya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Perlawanan Terakhir PKI dari Ujung Jawa Blitar Selatan

22 September 2017   16:48 Diperbarui: 23 September 2017   14:03 21147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal kontak senjata atau perang, militer maupun pers menganggap aksi-aksi ini sebagai tindak kriminal biasa. Tapi ketika aksi itu semakin meluas dan berkembang menjadi penyergapan dan pelucutan senjata di pos militer serta pabrik yang dijaga oleh militer, sikap ini pun berubah. Di pihak detasemen gerilya, aksi-aksi itu meningkatkan semangat dan juga menambah beberapa pucuk senjata, serta menjadi alasan untuk melanjutkannya. 

Walaupun PKI bermaksud melancarkan perjuangan bersenjata, kenyataannya mereka hanya menunda kematian atau penangkapan saja. Sebagian besar pemimpinnya, seperti Oloan Hutapea, tewas dibunuh sementara lainnya disekap di penjara selama belasan sampai puluhan tahun. Mereka yang dianggap 'terlibat'oleh sesama tahanan disebut 'pasukan gundul'dikerahkan untuk bekerja di proyek-proyek pembangunan pemerintah dan terus mengikuti indoktrinasi tentang kejahatan dan kekejian PKI. Di antara 'pasukan gundul' juga terdapat penduduk yang tidak punya kaitan apa pun dengan gerakan perlawanan. Sebagian dari mereka menerima upah yang sangat kecil jumlahnya. 

Sekarang untuk mengenang perang Blitar antara PKI dan Militer maka didirikanlah Monumen Trisula sebagai lambang kemenangan atas pihak yang kalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun