أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (QS. Al Qiyamah: 36).
Baiklah, sebenarnya masih banyak lagi yang akan dibahas namun nanti tulisan ini menjadi tidak keruan panjangnya dan takutnya malah melenceng kemana-mana pembahasannya. Lagipula alasan Penulis menulis ini hanya iseng mengisi waktu luang di kala libur sebelum esok kembali bekerja sampingan sebagai buruh Retouching Gambar.
Lalu kalau begitu apakah Kapitalisme itu buruk? Nope! jika Kapitalisme memiliki takaran sendiri! Dengan kata lain apabila mengenal kata “cukup”.
“But when enough is enough, Mr. Banks?” – Quote from Saving Mr. Banks.
Lalu apakah Islam memandang buruk Barat dengan segala bentuk sumbangan pemikirannya? Sama sekali tidak. Bahkan Islam mengemukakan alasan mengapa manusia diciptakan berbangsa-bangsa:
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal"- QS AL HUJURAT:13
Bisa dilihat tujuan hidup manusia menurut Islam dengan spirit Kapitalisme berbeda jauh. Seratus delapan puluh derajat! Itu baru dibandingkan dengan Islam. Belum lagi Kapitalisme dibandingkan dengan Islam yang sudah menyatu dengan kultur lokal (khususnya Indonesia). Akan jauh berbeda lagi nilai-nilainya.