Dengan tekad dan keyakinan, aku melanjutkan hidupku dengan penuh semangat. Aku tahu bahwa meskipun orang-orang yang kucintai tidak lagi bersama kami di dunia ini, mereka selalu ada di hati dan doaku. Aku berjanji untuk menjalani hidup ini dengan baik dan berbuat kebaikan, sebagai bentuk penghormatan kepada mereka.
Suatu malam, setelah melewati perjalanan kesembuhannya, Vina bermimpi. Dalam mimpinya, dia melihat ibu dan ayahnya, mereka tersenyum dengan bahagia di syurga. Mata mereka penuh dengan kasih sayang dan kebanggaan. Mereka memberikan isyarat bahwa mereka selalu ada di sana, mengawasinya, dan merasa bangga dengan kekuatan dan keteguhan hati yang ditunjukkan oleh Vina selama perjalanan kesembuhannya.
Dalam mimpi itu, Vina merasakan kedamaian dan kehangatan yang luar biasa. Dia tahu bahwa meskipun orang-orang yang dicintainya telah pergi, cinta dan dukungan mereka tetap ada, mengiringi setiap langkahnya dalam hidup. Dengan hati yang penuh haru, Vina tersenyum balik kepada ibu dan ayahnya. Kata-kata perpisahan yang terucap dalam doa ayahnya kini terdengar sebagai janji kesetiaan dan cinta abadi.
Ketika Vina terbangun, dia merasa tenang dan penuh harapan. Mimpi itu memberinya kekuatan dan keyakinan bahwa meskipun orang-orang yang dicintainya berada di alam lain, mereka senantiasa mendukungnya. Dengan mata penuh tekad, Vina melangkah maju, membawa semangat cinta dan keberanian yang dia temukan dalam perjalanan hidupnya. Ceritanya menjadi bukti bahwa meskipun mengalami cobaan berat, cinta dan dukungan dari orang-orang yang telah tiada tetap memberi inspirasi dan kekuatan untuk melanjutkan hidup dengan penuh arti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H