Kepada anakku aku mengatakan : biar ayah datangi Gurunya ya….untuk menanyakan kenapa ibu guru ngomong begitu dan menolak bunga kakak.
Tetapi dengan bijaksana anakku menjawab : Ngak usah …yah…,biar aja memang bunga kakak kan kecil….
Setelah itu aku dan anakku meninggalkan sekolah menuju rumah,aku dengan berbagai pertanyaan yang timbul di kepalaku sedang anakku selama perjalanan hanya terdiam bisu…..
Tindakan ibu guru tersebut kurasa sangat tidak bijaksana tidak mencerminkan  layaknya seorang guru.Yang tidak menghargai upaya dan daya kreatif siswanya ,apalagi dilakukannya pada peringatan hari guru dimana seharusnya guru lebih memahami psikologi anak ditambah lagi dengan alasan peringatan hari guru siswa siswa tidak belajar dan hal ini jelas bertentangan dengan peran Guru sebagai pendidik bagi tunas tunas bangsa
Selamat Hari Guru,Jadilah Guru yang menjadi kebanggaan,panutan dan dicintai oleh kami anak anak bangsa ini.Jangan dinodai kebanggaan kami akan dirimu Bapak Ibu Guru….,di tanganmu lah masa depan tunas bangsa dan bangsa ini di tentukan............
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H