Bagi indonesia, iran adalah negara tujuan ekspor ke 36. Tiga negara Asean lainnya yaitu malaysia, singapura dan thailand masing-masing berada pada posisi ke 17, 15 dan 27.  Diantara produk impor iran dari indonesia adalah minyak sawit, kertas, tekstil, tembakau, kimia, margarin, sabun, batu bara, ikan dan baja. Pangsa pasar indonesia di iran masih rendah yaitu sekitar 1%.
Dunia usaha dan Perbankan yang bingung
Saat ini dunia sudah melirik garang kepasar iran, pebisnis dunia mulai visit ke iran. Menlu Inggris sudah buka kedutaannya di teheran. China  dan prancis sudah pasang kuda-kuda. Â
Dunia usaha indonesia masih galau  alias khawatir tingkat dewa dengan pembayaran bila berbisnis dengan iran. Dunia usaha perlu jaminan dari pemerintah bahwa L/C yang dibuka dananya ada. Dunia usaha perlu ketegasan bahwa transaksi dengan iran akan baik-baik saja, atau L/C dijamin gak macet.
Di sisi lain perbankan indonesia juga bingung, pasalnya perbankan tidak pernah bikin larangan untuk buka L/C dengan iran,  atau buka L/C ke iran gak beda dengan buka L/C ke negara lain, Bank di indonesia tak pernah lakukan pelarangan buka L/C ke iran. Bila kedua pihak tidak duduk bersama rasanya bisnis indonesia dengan iran akan jalan ditempat, padahal moment pencabutan sanksi kepada iran tentu akan bawa peluang besar untuk hubungan dagang, pariwisata dan investasi kedua negara.
(dari berbagai sumber)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H