Mohon tunggu...
Zakiah Hanim
Zakiah Hanim Mohon Tunggu... melangkah menujuMu -

bukan siapa siapa

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pencabutan Embargo Iran dan Kebingungan Kita

12 Februari 2016   15:41 Diperbarui: 12 Februari 2016   16:12 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bagi indonesia, iran adalah negara tujuan ekspor ke 36. Tiga negara Asean lainnya yaitu malaysia, singapura dan thailand masing-masing berada pada posisi  ke 17, 15 dan 27.  Diantara produk impor iran dari indonesia adalah minyak sawit, kertas, tekstil, tembakau, kimia, margarin, sabun, batu bara, ikan dan baja. Pangsa pasar indonesia di iran masih rendah yaitu sekitar 1%.

Dunia usaha dan Perbankan yang bingung

Saat ini dunia sudah melirik garang kepasar iran, pebisnis dunia mulai visit ke iran. Menlu Inggris sudah  buka  kedutaannya di teheran. China  dan prancis sudah pasang kuda-kuda.  

Dunia usaha indonesia masih galau  alias khawatir tingkat dewa dengan pembayaran bila berbisnis dengan iran. Dunia usaha perlu jaminan dari pemerintah bahwa L/C yang dibuka dananya ada. Dunia usaha perlu ketegasan bahwa transaksi dengan iran akan baik-baik saja, atau L/C dijamin gak macet.

Di sisi lain perbankan indonesia juga bingung, pasalnya  perbankan tidak pernah bikin larangan untuk buka L/C dengan iran,  atau buka L/C ke iran gak beda dengan buka L/C ke negara lain, Bank di indonesia tak pernah lakukan pelarangan buka L/C ke iran. Bila kedua pihak tidak duduk bersama rasanya bisnis indonesia dengan iran akan jalan ditempat, padahal moment pencabutan sanksi kepada iran tentu akan bawa peluang besar untuk hubungan dagang, pariwisata dan investasi kedua negara.

(dari berbagai sumber)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun