Mohon tunggu...
Zakiah Hanim
Zakiah Hanim Mohon Tunggu... melangkah menujuMu -

bukan siapa siapa

Selanjutnya

Tutup

Money

Menjual Indonesia di Negara "Kurus"

20 Maret 2012   15:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:42 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara dirjenpen bertemu dengan kalangan pemerintah setempat,  kalangan swasta temu bisnis dengan pebisnis atau counterpart lokal.  Dalam temu bisnis, dimaksud, perusahaan  indonesia  yang turut serta adalah  CV. Zapp Mebel Desain; PT. Sri Rejeki Isman (Sritex); PT. Djarum; PT. Gunung Raja Paksi; CV. Indobamboo; PT. Krakatau Steel; PT. Indah Kiat Pulp & Paper; HSBC dan Boutique Rumah Tenun Lombok. Sedangkan counterpart dari chile ada 67 perusahaan Chile.

Secara umum hasil dari temu bisnis jelas memerlukan tindak lanjut bagi kedua pihak (eksportir dan counterpartnya).  Dari beberapa eksportir  peserta misdag  diperoleh informasi bahwa umumnya mereka bertemu antara dua, tiga atau empat importir  yang punya prospek untuk ditindaklanjuti kearah lebih serius,  pt indah kiat   pulp  and paper misalnya, mengatakan bahwa dari tujuh counterpartnya ada dua yang prospektif, yaitu sanggup memenuhi persyaratan mimimum order sebanyak sepuluh kontainer, yaitu prisa depot dan artel saic, demikian juga halnya dengan cv indo bamboo yang mengatakan ada sekitar tiga atau empat importir  yang disebut menunjukan keseriusan, sedangkan  wakil dari boutique rumah tenun lombok mengatakan dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan dengan counterpartnya.

[caption id="" align="aligncenter" width="451" caption="Bisnis Matching Antara Eksportir Indonesia dengan Counterpartnya"]

[/caption]

Yang pasti, promosi (dalam hal ini misi dagang) bukan sesuatu yang bersifat sim salabim atau adakadabra, bukan serta merta atau ujug-ujug bisa diperoleh order atau kontrak bisnis. Promosi sangat ideal apabila dilakukan secara berkala dan berkesinambungan. Enam belas tahun lalu (1996),  dibawah bendera badan pengembangan ekspor nasional depdag  pernah dilakukan misi dagang, yang pada saat itu beberapa produk indonesia dapat masuk dan diterima dipasar chile,  diantaranya  adalah produk rumah tangga (housewares).  Andai saja pemerintah indonesia, c.q. kemendag  secara berkala memfasilitasi  dunia usaha  untuk mengadakan business matching dikawasan amerika selatan, katakanlah setiap tahun seperti halnya yang dilakukan oleh india, taiwan, china dan lain-lain, bukan tidak mungkin  akan terjadi  peningkatan ekspor indonesia di chile yang  cukup signifikan.

[caption id="attachment_1543" align="aligncenter" width="502" caption="BUsiness Matching"]

[/caption]

Di pasar chile, urusan indonesia dalam meningkatkan ekspor  memang bukan semata promosi yang kurang “garang”, hal lainnya adalah belum adanya free trade area agreement. Karena FTA agreement belum ada maka produk indonesia yang masuk di pasar chile  sudah lebih tinggi atau sudah kalah karena dikenakan biaya masuk 6 % dibandingkan negara pesaing seperti china, singapura dll.  Sementara  itu FTA Chile dengan negara pesaing indonesia lainnya, seperti  malaysia sudah selesai  ditandatangani dan akan berlaku pada  tahun 2012 ini,  diperkirakan  nilai perdagangan kedua negara akan meningkat tajam  bila FTA agreement diberlakukan. Karena itu, bagi indonesia promosi dengan cara mengadakan bisnis matching yang berkesinambungan saat ini menjadi salah satu cara jitu agar indonesia dapat bersaing dengan negara kompetitornya di pasar chile, karena untuk FTA diperlukan kehati-hatian dan kajian yang mendalam.

Mungkin bukan  harapan sederhana yang dipertaruhkan dalam misi dagang ini, dengan segala  tantangan yang ada,  dengan  kaehadiran misi dagang untuk "menjual" indonesia ,  semoga produks ekspor kita kian eksis di pasar  chile,  untuk indonesia yang lebih baik.

love you indonesia, full !

fotos koleksi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun