Judul             : Menuju Pemikiran Filsafat
Pengarang         : Muhammad In'ami Esha
Penerbit           : UIN-MALIKI PRESS
Tempat terbit      : Jalan Gajayana 50 Malang
Tahun terbit       : 2016( Cetakan Ketiga)
ISBN Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 978-602-1109-75-3
Jumlah halaman    : 156
Buku yang berjudul ''Menuju Pemikiran Filsafat'' Yang telah ditulis oleh Muhammad In'am Essa telah disampaikan secara Prespektif agama terhadap berfilsafat, oleh karena itu mereka menulis dan menyampaikan kepada para pembaca dalam kajian filsafat dengan cara yang sederhana dan menjadi pokok persoalan yang mengenal baru mempelajari dan mengenal filsafat. Dalam Hal Ini, Manusia harus berpengetahuan atau berilmu, karna ilmu adalah aspek dari segalanya menyangkut kehidupan ini.
Peradaban barat pun sudah diakui sebagai Ilmu pengetahuan terbesar di dunia. Karna banyak pelajar pelajar dari negara asing yang belajar disana, sebab karna mereka tahu bahwasannya di negara barat adalah penguasa ilmu pengetahuan dan teknologi. Bukan dari aspek itu saja, ilmu Bahasa juga digunakan atau penting di kehidupan, seperti halnya Bahasa inggris itu Bahasa dunia yang dipakai oleh semua negara. Dan ada juga China yang memiliki Bahasa mandarin yang amat penting untuk dikuasai dan bukti dari negara china adalah mengembangkan teknologi luar angkasa. Dan pengetahuan kalau tidak ada penguasa atau kekuasaan(kuasa) maka itu permasalahan yang amat besar.
Menurut Foucault kuasa dan pengetahuan itu ibarat dua buah sisi mata uang Power/Knowledge. Keduanya tidak dapat dipisahkan. Manusia sebagai Kholifatul fil ard (Wakil tuhan di bumi). Karna manusia sudah di anugrahi berupa kekuasaan untuk mengelola alam semesta dan sebagai pengganti untuk Menguasai dunia. Kekuasaan Dapat didefenisikan Kepemilikan per individu dan mampu untuk mengontrol Individu lainnya. Tugas dari Khalifah Kewajiban agama, ilmu, sosial, mengajarkan yang belum tahu dan diajarkan, cinta tanah air semuanya itu penting dan harus di laksanakan. Sebagai orang berpengetahuan maka kita harus memahami sampai ke dasarnya.
Objek pengetahuan manusia itu luas, ketika suatu permasalahan itu dibahas dan mendapatkan Kesimpulan dari permasalahan itu. Hasil dari pembahasan itu adalah pengetahuan terkadang manusia tidak puas dari jawaban yang telah ia dapatkan, manusia biasanya akan mempertanyakan secara lebih mendalam. Dalam konteks islam, Nabi adam diajakarkan di surga semuanya yang berkaitan yang ada di bumi ini, dan di alquran banyak di cantumkan ayat yang menjelaskan tentang pengetahuan dan manfaat orang yang berpengetahuan.