Mohon tunggu...
Reza Imansyah
Reza Imansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Indonesia

Seorang mahasiswa teknik sipil yang sangat menyayangi ilmunya. Suka menguak sisi lain Indonesia, khususnya dalam sosial, budaya, dan politiknya. Menulis menjadi bagian dari hidup. Dan akan terus hidup walau saya mati. Saya yakin.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Islam di Dalam Indonesia atau Indonesia di Dalam Islam?

20 Juli 2020   13:39 Diperbarui: 20 Juli 2020   13:28 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Umat Islam dan Indonesia (nu.or.id, 2016)

Hukum Islam Tidak Bisa Sama Dengan Hukum Indonesia

Banyak hukum-hukum di Indonesia yang dikatakan tidak senada dengan hukum Islam. Saya merasa justru memang harus demikian karena kita hidup berdampingan. Menggunakan hukum Islam tidak selalu relevan dengan Indonesia, karena memang dari awal Indonesia tidak memilih Islam sebagai landasannya dan itu tidak salah! 

Indonesia membebaskan rakyatnya memilih agama apapun, asalkan beragama dan berkeyakinan karena sila pertama kita. Toh, hukum-hukum di Indonesia sebenarnya tidak melarang hukum Islam ada, hukum di Indonesia tidak bisa mendukung hukum Islam, tetapi membuka pelaksanaan hukum Islam di dalamnya tetap bisa saja. 

Pun hukum-hukum Indonesia yang justru bertentangan dengan hukum Islam (misalkan RUU HIP), juga sedang dibahas lebih lanjut.

Bicara hukum seperti ini yang saya cukup fokuskan adalah mengenai RUU PKS. Saya merasa Indonesia tidak melawan hukum Islam. Bicara secara mudah, contohnya RUU ini dirasa membuat wanita boleh berbuka-bukaan dalam berpakaian karena yang disalahkan adalah pelaku bila ada pelecehan seksual. 

Sayangnya Indonesia memang membolehkan wanita berpakaian terbuka karena kita multi-agama. Tetapi, Indonesia tidak melarang umat Islam untuk mengharuskan pakaian tertutup, bukan? RUU ini tidak berbicara "semua wanita harus berpakaian terbuka", tetapi boleh terbuka.

Dari judul yang ada, saya merasa dari falsafah dan ideologi, Islam ada di dalam Indonesia. Karena bila terbalik, artinya sepenuhnya Indonesia milik Islam. 

Dan jika seperti itu, bagaimana dengan teman-teman kita yang beragama lain, di-mualaf-kan secara paksa? Atau dibuang? Saya rasa itu berlawanan dengan apa yang diajarkan Al Quran dan Hadist. Sehingga kalau kita paham hal ini, kita bisa melaksanakan kedua hal ini dengan sepenuh hati dan sesuai aturan yang ada.

Semoga pula Indonesia selalu dilindungi oleh Allah SWT sebagai pemilik jagat raya yang mengasihi semua umatNya walaupun tidak percaya dengan Nya... Aamin Yaa Rabbal Alamiin..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun