Aku, hanya lelaki biasa,
yang tertatih dalam hiruk-pikuk asa.
sementara kamu berdiri,
di puncak dunia yang megah dan berkilau,
mencipta jarak yang tak sanggup kupangkas.
Lalu, siapa aku?
Yang ingin memilikimu, namun tak berani menyentuh bayangmu.
Yang telah terikat, namun tak sanggup membiarkanmu pergi.
karena jika tangan lain memelukmu,
aku akan patah menjadi malam tanpa bulan.
November, sampaikan pada hujanmu,
agar ia menyembunyikan airmata di sela rintiknya,
sebab aku tak ingin dunia tahu,
mencintaimu adalah kesalahanku yang paling indah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI