Mohon tunggu...
Reza Ardinsyah
Reza Ardinsyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hoby bermainbola

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Pengambilan Keputusan yang Efektif dalam Manajemen Krisis

25 Juni 2024   13:15 Diperbarui: 25 Juni 2024   13:28 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ketika kasus ini terungkap sepenuhnya, Citibank memasuki tahap akut dengan intensitas pemberitaan negatif yang tinggi dan ketidakpercayaan publik yang meningkat. Mengikuti tahapan krisis dari Steven Fink, Citibank melakukan serangkaian tindakan komunikasi strategis melalui tim public relations mereka. 

Pada masa krisis, Citibank secara proaktif mengadakan konferensi pers, mengeluarkan pernyataan resmi, dan memberikan jaminan kepada nasabah tentang langkah-langkah yang diambil untuk menangani situasi tersebut. Mereka juga bekerja sama dengan regulator untuk menunjukkan komitmen dalam menyelesaikan masalah. 

Pada tahap kronis, Citibank fokus pada pemulihan reputasi dengan memperbaiki sistem internal dan mengimplementasikan kebijakan baru untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Akhirnya, pada tahap resolusi, Citibank berhasil mengalihkan perhatian media dengan memperkenalkan inisiatif baru yang menguntungkan nasabah dan menunjukkan peningkatan dalam transparansi dan pelayanan. Hasilnya, meskipun krisis awalnya memperburuk citra Citibank, strategi komunikasi yang efektif justru mampu mengalihkan fokus publik dan memperbaiki reputasi mereka dalam jangka panjang (Suharyanti & Achmad

2013).

Selama pandemi COVID-19, PT. Berkah Wong Cilik, pemilik jaringan restoran "Shabu Hachi," menghadapi krisis besar dengan penurunan drastis jumlah pelanggan akibat kebijakan pembatasan sosial. Dalam situasi ini, manajemen PT. Berkah Wong Cilik menerapkan strategi komunikasi krisis yang sistematis untuk menjaga kelangsungan bisnis. 

Mereka mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk memahami dampak pandemi terhadap operasi restoran dan kemudian menyusun rencana tindakan (Planning). Struktur organisasi disesuaikan untuk mendukung strategi baru, seperti memanfaatkan layanan pengiriman dan take-away (Organizing). 

Dalam pelaksanaan, mereka aktif berkomunikasi dengan pelanggan melalui media sosial, memberikan informasi terkini tentang protokol kesehatan dan penawaran khusus (Actuating). Pengendalian dilakukan dengan memonitor feedback pelanggan dan menyesuaikan strategi berdasarkan evaluasi mingguan (Controlling). Melalui penerapan langkah-langkah ini, Shabu Hachi tidak hanya berhasil bertahan tetapi juga memperkuat hubungan dengan pelanggan selama masa krisis, membuktikan efektivitas manajemen krisis mereka (M Ricky & Muji 2022).

Dari keseluruhan kasus yang dibahas, solusi yang efektif untuk menghadapi krisis melibatkan penerapan strategi manajemen krisis yang komprehensif dan adaptif. Pertama, organisasi harus memiliki rencana darurat yang jelas dan terstruktur yang mencakup identifikasi potensi krisis dan langkah-langkah mitigasi. Komunikasi yang transparan dan cepat dengan semua pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, dan media, sangat penting untuk menjaga kepercayaan dan mengurangi dampak negatif. 

Implementasi teknologi untuk memonitor dan menganalisis situasi secara real-time dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan cepat. Selain itu, pelatihan karyawan mengenai prosedur krisis dan membangun tim tanggap darurat khusus dapat memastikan respons yang terkoordinasi dan efektif. 

Evaluasi dan pembaruan rutin terhadap strategi krisis berdasarkan pengalaman dan perubahan lingkungan eksternal juga penting untuk meningkatkan kesiapan menghadapi krisis di masa mendatang. Secara keseluruhan, kombinasi antara perencanaan yang matang, komunikasi yang efektif, penggunaan teknologi, dan evaluasi berkelanjutan dapat membantu organisasi menghadapi dan mengatasi krisis dengan lebih baik.

PENUTUP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun