Mohon tunggu...
REZA MAULANA
REZA MAULANA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Pamulang

Representative Monitoring Area di bidang E-commerce

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknik Penanaman Sayuran Hidroponik Dengan Wick System (Sistem Sumbu)

22 September 2024   20:30 Diperbarui: 22 September 2024   20:35 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil Tanaman Sayuran Hidroponik Wick System

Hidroponik  adalah metode menanam tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tumbuh, hidroponik membutuhkan nutrisi yang biasanya ditemukan dalam tanah. Dalam sistem ini, larutan nutrisi disediakan secara langsung pada akar tanaman, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat dan efisien. 

Hidroponik dengan Wick System (Sistem Sumbu)

Wick System ini adalah sistem yang paling sederhana untuk pemula yang baru mau mencoba untuk menanam sayuran. Karena larutan nutrisi ditarik ke dalam media sumbu dan tumbuh dari wadah nutrisi, biasanya sumbu tersebut menggunakan kain flannel atau jenis bahan lain yang mudah menyerap air. Teknik hidroponik dengan media sistem sumbu banyak dilakukan dengan skala yang kecil untuk hobi di kalangan masyarakat dan bisa dilakukan dirumah ataupun lingkungan terbuka. 

Gambaran Wick System
Gambaran Wick System

Kelebihan Wick System (Sistem Sumbu):

– Tanaman dapat mendapat suplai air dan nutrisi secara terus menerus.
– Biaya pembuatan yang murah.
– Mempermudah perawatan tanaman karena tidak perlu melakukan penyiraman.
– Tidak tergantung listrik.

Kekurangan Wick System (Sistem Sumbu):

– Air dan nutrisi yang diberikan tidak dapat kembali ke bak penampungan sehingga lebih boros.
– Banyaknya jumlah air yang diberikan akan sedikit susah diatur.

Alat dan Bahan Pelengkap Untuk Hidroponik Wick System (Sistem Sumbu):

  1. Siapkan bibit benih tanaman hibidra sayuran seperti selada, pokcoy, sawi dan lain-lain.
  2. Siapkan wadah tempat nutrisi, bisa dari sterofoam, ember, bak, terpal, dll. Ukuran disesuaikan masing-masing.
  3. Siapkan wadah untuk tanaman, bisa menggunakan net pot, botol bekas air mineral, mineral gelas, gelas pelastik kopi, atau bekas ice cream dll.
  4. Siapkan sumbu yang akan digunakan bisa berupa sumbu kompor, kain nilon ataupun kain flanel.
  5. Siapkan media tanam, bisa menggunakan serbuk kelapa, sekam bakar, arang, kerikil, serbuk kayu, spons ataupun rockwool (pilih salah satu).
  6. Siapkan larutan nutrisi hidroponik AB Mix di toko tanaman terdekat.
  7. Siapkan alat bantu pelengkap seperti curter, tusuk gigi, gelas ukur.

Cara Teknik Awal Penanaman Hidroponik:

  1. Potong rockwool dengan curter  menjadi kotak kecil-kecil atau persegi empat.
  2. Isi air penuh di dalam gelas ukur, lalu rockwool yang sudah terpotong segi empat dicelup dalam gelas ukur bagian bawah hingga lembab.
  3. Lubangi rockwool pakai tusuk gigi sekitar di area tengah-tengah lalu longgarkan secukupnya untuk bibit tanaman.
  4. Basahi sedikit tusuk gigi dengan air, untuk mengambil bibit benih sayuran dan masukan bibitnya ke rocwool yang sudah dilubangkan tadi.
  5. Jika sudah ditanam dalam rockwool siapkan wadahnya, longgarkan antara rockwool satu dengan yang lainnya (kasih space jarak dan jangan terlalu rapat).
  6. Tutup wadahnya rapat-rapat dan diamkan selama semalam.
  7. Keesokan harinya, letakkan wadah tersebut dibawah sinar matahari selama 7-10 hari.
  8. Siram rockwool tersebut dengan air secukupnya pagi dan sore hari.
  9. Bibit yang di rockwool sudah mulai keluar dedaunan, kemudian siap dipindahkan ke wadah yang ukurannya lebih besar lagi.


Cara Pemindahan Hidroponik Ke Tempat Wadah Yang Lebih Besar:

  1. Siapkan wadah ukuran besar seperti nampan/bak ice cream, lalu masukan air ke dalamnya sebanyak 3 liter.
  2. Masukan nutrisi hidroponik Mix A 15 ml kemudian Mix B 15 ml kemudian diaduk hingga tercampur rata.
  3. Pasangkan sumbu kain flanel ke dalam netpot masing-masing.
  4. Pindahkan rockwool yang sudah keluar dedaunan, untuk dimasukkan ke netpot dan terkena kain flanelnya masing-masing.
  5. Letakan netpot masing- masing ke dalam wadah yang sudah diisikan air tadi.
  6. Pastikan kembali kain flanel tersentuh dengan air yang sudah dicampurkan nutrisi AB tadi di dalam wadah besar.
  7. Letakkan pada tempat yang terkena sinar matahari penuh untuk hasil yang maksimal.

Beberapa Hal Yang Penting Untuk Diperhatikan Penanaman Sayuran Hidroponik yaitu :

  1. Gunakan bahan yang tahan panas, tidak diianjurkan menggunakan bahan besi seperti kaleng seng dll biasanya menggunakan bak plastik dan juga bak berbahan stereform.
  2. Jarak tanam netpot flanel jangan terlalu pendek ke wadah yang berisikan air.
  3. Jarak pot ke larutan nutrisi usahakan tidak lebih dari 1cm.
  4. Pilih tanaman yang kebutuhan air masih bisa terpenuhi oleh daya kapilaritas sumbu pada sistem.
  5. Aduk larutan nutrisi minimal 1 x sehari jika anda tidak menggunakan aerator.
  6. Jangan lupa di cek larutan nutrisinya 3-5 hari, jika berkurang airnya segera isi lagi air dan nutrisi, jika berbau dan kotor maka harus diganti air dan nutrisinya kembali.
  7. Gunakan air baku yang tds dibawah 100 (bisa gunakan air tetesan ac, atau air RO atau air apa saja yang ppmnya dibawah 100).
  8. Jaga suhu larutan nutrisi antara 24-27 celcius.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun