Mohon tunggu...
Reyzeta Nabila
Reyzeta Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswa yang gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wayang Cecak

22 November 2022   08:04 Diperbarui: 22 November 2022   08:12 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku hanya melongo mendengar penuturan darinya. Namun pada akhirnya aku ikut membantunya mencari boneka boneka. Kami keluar dari dalam gudang setelah lima belas menit menghabiskan waktu disana. Dan tentunya dengan membawa beberapa boneka berukuran kecil yang sudah sedikit kotor karena terkena debu.

Khadijah mengajakku ke kamarnya. Ia kemudian menyiapkan sebuah kotak berukuran sekitar 2x3 meter. Kemudian, dengan mahir ia memainkan boneka boneka itu seolah olah sedang bermain wayang. Aku menyimak ceritanya dalam diam. Dadaku bergejolak, ingin menangis rasanya, ketika ia menyuguhkan cerita mengenai kematian ayahnya.

Hingga singkat cerita, lima tahun kemudian Khadijah tumbuh menjadi wanita yang berprestasi. Kemahirannya dalam bermain wayang serta kecerdikannya dalam membuat cerita membuatnya sukses menjadi pemain wayang terkenal di pulau kami, Kepulauan Riau.

Wayangnya kemudian diberi nama dengan wayang cecak. Wayang yang dikenal memiliki filosohi hidup serta mengandung nilai nilai kehidupan yang dapat diserap di dalam kehidupan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun