Body shaming memiliki indikasi bentuk cacian atau mengomentari penampilan fisik ketika tubuh seseorang dianggap tidak sesuai dengan standar tubuh ideal yang seharusnya. Misalnya berkulit putih, mulus, tubuh ideal, punya tubuh kekar dan atletis, punya rahang yang indah, hidung mancung, dan lain-lain.Â
Terkadang mereka malah menerima perlakuan yang sebaliknya karena kurang tinggi, kurus, krempeng, gendut, berkulit sawo matang dan whatever banyak hal lain yang selalu dijadikan sebagai bahan gunjingan untuk menyerang pribadinya secara fisik.
Terkadang mereka merasa memiliki standar tersendiri yang harus diikuti baik pria maupun wanita kalau urusan fisik. Sudah pasti seseorang selalu mengejar sebuah kesempurnaan yang ada pada diri setiap insan.Â
Tapi, tidak berhenti disitu saja ternyata ada bentuk lain dari perlakuan body shaming yang lebih parah yaitu acne shaming. Kira-kira apa sih acne shaming itu?
Apa itu Acne Shaming?
Acne shaming merupakan bentuk perlakuan berupa ejekan dan cacian yang menyerang pribadinya karena memiliki permasalahan jerawat. Bedanya dengan body shaming adalah kalau acne shaming ini ditujukan kepada orang yang memiliki permasalahan seputar jerawat yaitu acne fighter.Â
Perlakuan acne shaming sudah pasti menjurus acne fighter sebagai korbannya secara langsung.
Acne shaming seakan menjadi ketakutan terbesar yang selalu menggerayangi kehidupan acne fighter dalam kesehariannya. Kita tidak akan pernah tahu kalau hanya sepatah kata ucapan yang datang kepadanya bisa berakibat pada mental si korbannya.Â
Dalam kesehariannya walaupun sebagian besar wanita yang mengalami perlakuan acne shaming, pria pun juga kerap dituduhkan dalam bentuk acne shaming, karena ketika pria memiliki jerawat maka memicu kadar ketampanannya memudar.Â
Mungkin wanita merasa merawat diri bagi pria tidaklah terlalu penting karena skincare kan identik dengan wanita. Cuma ya balik lagi, urusan penampilan sama pentingnya bagi keduanya baik pria maupun wanita. Tidak usah dikotak-kotakkan pakai skincare cukup wanita aja, pria enggak usah ikutan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dunn, Lauren KO'Neill, Jenna LFeldman dan Steven R melansir bahwa permasalahan jerawat dapat mempengaruhi kualitas hidup, kepercayaan diri dan suasana hati pada remaja.Â