Sebenarnya kalau kita memiliki niat yang tulus dan tekad yang kuat untuk membantu, fenomena Bystander Effect ini dapat dengan mudah untuk diatasi.Â
Berikut adalah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi fenomena Bystander Effect ini:
1.Jika Anda menjadi seorang pengamat, mengokohkan rasa empati dan simpati kepada orang lain merupakan hal yang paling penting dan bijaksana
Apalagi si korban layak mendapatkan pertolongan apabila sedang mengalami peristiwa berbahaya atau kecelakaan, rasa empati sangat dibutuhkan untuk menolong si korban.Â
Meskipun demikian, kita setidaknya memiliki rasa tulus daripada memperkeruh keadaan sebagai seorang pengamat yang hanya dengan menonton kejadian dan diam saja tanpa adanya aksi yang justru membuat jalanan menjadi macet.
Rasa empati ini membuat si korban merasa aman dan tenang sehingga segera mendapatkan penanganan medis untuk meredam luka yang dirasakan korban.
2. Memiliki daftar kontak-kontak penting yang terdekat dari lokasi kejadian
Bisa melakukan observasi dengan menanyakan kepada warga sekitar untuk mengumpulkan kontak-kontak penting kemudian menelepon daftar kontak penting mulai dari rumah sakit terdekat, puskesmas terdekat, kontak PLN, ambulans maupun lembaga-lembaga seperti petugas kepolisian, pemadam kebakaran, hansip, nomor petugas keamanan, satpam komplek perumahan.Â
Hal ini berguna jika terjadi peristiwa berbahaya. Bystander tidak hanya terjadi pada kecelakaan di jalan saja, bisa juga karena terjadinya kebakaran, perampokan, pencurian dan lain-lain.
3. Berinisiatif menolong orang jika tidak ada yang membantu
Bystander Effect menimbulkan adanya efek domino. Jika ada satu orang yang melakukan pertolongan maka pastinya orang lain akan bahu-membahu untuk membantu si korban juga.Â