Mohon tunggu...
Reyvan Maulid
Reyvan Maulid Mohon Tunggu... Freelancer - Writing is my passion
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Seblak dan Baso Aci. Catch me on insta @reyvanmaulid

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Tani Nasional, Menelisik Minat Generasi Muda terhadap Pertanian Indonesia

24 September 2021   17:18 Diperbarui: 24 September 2021   17:20 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Jed Owen via Unsplash

Usahatani dalam dunia pertanian bukan hanya sekedar menanam lalu menuai hasilnya ketika panen. Tetapi merupakan bidang pekerjaan yang memerlukan keseriusan, didasari dengan pengetahuan khusus, ditangani secara professional, serta harus memiliki keterampilan teknis yang memadai, dan yang paling penting adalah memiliki kesiapan mental untuk mampu menghadapi berbagai resiko kegagalannya. 

Dunia pertanian di era modern ini tidak lagi ditangani secara tradisional, tetapi sangat terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dimana proses untuk menghasilkan produk pertanian yang unggul dan berdaya saing, telah ditunjang dengan berbagai kecanggihan teknologi pertanian yang serba digitalisasi. 

Oleh karena itu maka untuk mendorong generasi milenial kedalam dunia pertanian perlu adanya upaya khusus dalam memilih profil generasi muda yang cocok dan tahan uji di dunia pertanian.

Regenerasi petani dibutuhkan untuk mendukung keberlanjutan pertanian di masa depan terutama dalam menghadapi era revolusi industri 4.0, karena generasi muda lebih capable dalam penggunaan teknologi jika dibandingkan dengan generasi lainnya. 

Hal tersebut sesuai dengan yang diutarakan Sudarsono & Kurniawan (2019), usia petani juga berpengaruh terhadap kesiapan menghadapi era revolusi industri 4.0 dimana pertanian nantinya akan dipenuhi oleh penggunaan mesin otomatis yang terintegrasi dengan jaringan internet. 

Upaya regenerasi petani yang dapat dilakukan melalui pelatihan pertanian organik. Pertanian organik dipilih karena modal yang digunakan yang terjangkau dan harga jual produk organik lebih tinggi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. Pertanian organik juga memiliki dampak yang positif bagi lingkungan dan masyarakat. 

Produk pertanian organik saat ini juga memiliki pangsa pasar yang bagus dan diminati oleh masyarakat. Produk organik dianggap lebih sehat, aman, dan memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi sehingga konsumen rela untuk membayar produk organik dengan harga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan produk non-organik.

Regenerasi petani juga bisa dilakukan dengan pembangunan karakter khususnya generasi muda yang cinta pertanian. Insentif dan pelatihan di bidang pertanian bisa digalakan agar menarik angkatan kerja usia muda untuk terjun langsung di bidang pertanian. 

Seperti yang diterapkan di negara Kanada bahwa insentif diberikan kepada petani berupa pinjaman bergaransi, inovasi produk dan pengurangan suku bunga pinjaman untuk pendidikan dan pelatihan pertanian. 

Negara-negara seperti Kanada, Prancis, Inggris dan lain-lain begitu seriusnya menangani generasi muda di bidang pertanian khususnya untuk petani umur di bawah 40 tahun sehingga jangka panjangnya negara-negara tersebut masih mempunyai sumber daya manusia di bidang pertanian yang berkualitas.

Indonesia juga sudah memulai beberapa hal tersebut contonya sepert modernisasi pertanian menggunakan alat mesin pertanian sehingga pekerjaan di bidang pertanian menjadi efektif dan efisien. Terlebih lagi dengan hal tersebut dapat menarik minat generasi muda dalam mengelola komoditas pertanian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun