Mohon tunggu...
Reyvan Maulid
Reyvan Maulid Mohon Tunggu... Freelancer - Writing is my passion
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Seblak dan Baso Aci. Catch me on insta @reyvanmaulid

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sosok Yuan Longping, Bapak Padi Hibrida Dunia yang Menebar Bulir Kebermanfaatan

5 September 2021   06:33 Diperbarui: 22 Mei 2022   12:55 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

22 Mei 2021, duka mendalam dirasakan oleh negara Tiongkok bahkan seluruh dunia. Beliau adalah Yuan Longping, seorang ilmuwan terkenal asal Tiongkok yang dijuluki sebagai Bapak Padi Hibrida Dunia. 

Yuan Longping mengembangkan varietas padi hibrida pertama di dunia yang memiliki produktivitas tinggi. Sejak itu, tingkat panen padi hibrida terus mencetak rekor, dari 300 kg hingga 500 kg, lalu 700 kg per mu (sekitar 0,07 hektar). Kini, tingkat panen padi superhibrida Chaoyou 1000 telah menembus 1.000 kg per mu. 

Varietas ini juga dikembangkan tim Yuan. Sebelumnya, komunitas ilmiah dunia meyakini bahwa tanaman padi tidak bisa dikembangkan dengan metode kawin silang. 

Keberadaan sosok Yuan Longping ini berjasa besar dalam pengembangan varietas tanaman padi khususnya dan dia merupakan sosok insan yang bersahaja.

Bukan hanya semata-mata memakmurkan di negerinya sendiri, tetapi juga turut mewujudkan swasembada pangan sebagai sumbangan penting bagi ketahanan pangan dunia.

Padi hibrida yang telah dikembangkan oleh Yuan Longping ini telah banyak dipakai di berbagai negara diseluruh dunia. Bahkan di negara kita sendiri yakni Indonesia, tingkat panennya bahkan mencapai lebih dari dua kali lipat dibandingkan varietas lokal. 

Pada 2018, uji tanam padi dilakukan di padang gurun di Dubai, dan, untuk pertama kalinya, sukses dilaksanakan tim Yuan. Merujuk pada prinsip dari padi itu sendiri yakni semakin berisi semakin merunduk, Yuan Longping melakukan eksperimen dan riset untuk mengamati padi hibrida ini. 

Berkat ilmunya saat beliau menimba ilmu di bangku perkuliahan dan menjadi seorang agronomis sejati, pantang kenal lelah dan usia yang sudah renta beliau tetap bersemangat melakukan penelitian. 

Yuan menguji lebih dari 14.000 kepala putik padi sebelum menemukan enam tanaman mandul jantan yang berkembang secara natural. Berkat curahan perhatiannya beliau terhadap padi hibrida, beliau seakan membayangkan jika hasil eksperimennya ini menghasilkan bulir padi sebesar sapu dan setiap butir beras sebesar kacang. 

Tidak heran jika Yuan Longping mendapatkan anugerah penghargaan di bidang Sains dan Teknologi Tertinggi Negara Bagian sebesar 5 juta yuan untuk spesies padi hibrida dengan hasil tinggi. Penghargaan ini dipandang sebagai "Hadiah Nobel China". Apa saja jasa-jasa dan peran yang dilakukan Yuan Longping saat semasa hidupnya khususnya dalam peranannya untuk mengembangkan padi hibrida? Simak selengkapnya berikut ini.

1.Kehidupan Yuan Longping dan Awal Mula Julukan Bapak Padi Hibrida Dunia
Yuan Longping lahir dari keluarga petani miskin pada tahun 1931 dan lulus dari Institut Pertanian Barat Daya Tiongkok pada tahun 1953, Yuan memulai karir mengajarnya di sebuah sekolah pertanian di Anjiang, Provinsi Hunan. 

Dia datang dengan ide untuk menghibridisasi padi pada 1960-an, ketika serangkaian bencana alam dan kebijakan yang tidak tepat telah menjerumuskan China ke dalam kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menyebabkan banyak kematian. 

Sejak itu, ia mengabdikan dirinya untuk penelitian dan pengembangan jenis padi yang lebih baik. Pada tahun 1964, ia kebetulan menemukan tanaman padi hibrida alami yang memiliki keunggulan nyata dibandingkan yang lain. Berkat dorongan dan motivasi itulah, ia mulai mempelajari unsur-unsur jenis khusus ini.

Pada tahun 1973, bekerjasama dengan orang lain, ia mampu membudidayakan jenis spesies padi hibrida yang memiliki keunggulan besar. Ini menghasilkan 20 persen lebih banyak per unit daripada yang biasa. 

Tahun berikutnya penelitian mereka membuat terobosan dalam penyemaian. 

Mereka berhasil mengembangkan serangkaian teknologi untuk memproduksi beras indica (berbutir panjang tanpa ketan), menempatkan Cina sebagai pemimpin dunia dalam produksi beras. 

Atas pencapaiannya tersebut, ia dijuluki sebagai "Bapak Padi Hibrida". Pada tahun 1979, teknik mereka untuk padi hibrida diperkenalkan ke Amerika Serikat, kasus pertama transfer hak kekayaan intelektual dalam sejarah Cina baru.

Saat ini, sebanyak 50 persen dari total sawah China menanam spesies padi hibrida Yuan Longping, menghasilkan 60 persen dari produksi beras di China. Karena kerja keras Yuan, total produksi beras China meningkat dari 5,69 miliar ton pada 1950 menjadi 19,47 miliar ton tahun lalu, sekitar 300 miliar kilogram lebih telah diproduksi selama dua puluh tahun terakhir. 

Hasil tahunan cukup untuk memberi makan 60 juta orang. The "Super Rice" Yuan sekarang bekerja pada hasil yang 30 persen lebih tinggi dari beras biasa. Rekor hasil panen 17.055 kilogram per hektar telah didaftarkan di Kabupaten Yongsheng di Provinsi Yunnan pada tahun 1999.

2.Hasil Eksperimen Padi Hibrida: Mana Yang Jadi Prioritas antara Kualitas vs Kuantitas?
Saat hasil eksperimennya dilakukan pengujian, muncul perdebatan antara para ilmuwan tentang apakah kualitas atau kuantitas harus diprioritaskan terkait padi hibrida ini. 

Di negara-negara berkembang, peningkatan output tidak diragukan lagi menjadi perhatian utama, sementara orang-orang di negara maju lebih memilih beras berkualitas tinggi. 

Yuan telah diminta untuk mengalihkan perhatian utamanya dari peningkatan output ke peningkatan kualitas dan rasa, tugas yang lebih mudah untuk diselesaikan baginya. 

Tapi Yuan tidak terpengaruh. Dia sangat percaya, di negara berkembang, peningkatan output melebihi urgensi untuk rasa yang lebih baik, dan bahwa tugas utamanya adalah meningkatkan cadangan biji-bijian di negara berkembang.

Apalagi, jelasnya, hasil tinggi belum tentu berkualitas rendah. Di masa lalu, ketika orang-orang Cina tidak cukup berpakaian dan makan, mereka memandang output tinggi sebagai satu-satunya tujuan mereka. Jadi mereka menggunakan pupuk dan bahan kimia pertanian tanpa batas. Hal ini tentunya menyebabkan penurunan kualitas. 

Saat ini, China telah menetapkan sembilan indikator untuk mengevaluasi kualitas beras, beberapa di antaranya berkorelasi positif dengan output, sementara yang lain tidak. 

Tahun lalu, Cina menanam lebih dari 3 juta mu padi hibrida, dengan hasil rata-rata 650 kilogram per unit. Output unit tertinggi mencapai 1.139 kilogram. Karena peningkatan kualitas, enam indikator beras telah memenuhi tingkat kelas satu, dan tiga lainnya kelas dua. Beberapa orang, setelah mencoba nasi ini, berkata, "Ini lebih enak daripada nasi dari Thailand." Yuan saat ini sedang mengerjakan spesies yang memenuhi standar kelas dua yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian China

3.Antara Uang dan Ketenaran
Longping High-tech, sebuah perusahaan benih yang menggunakan namanya, memulai bisnisnya Mei lalu di Shenzhen. Sebagai imbalannya, Yuan mendapat 5 persen saham atau 2,5 juta lembar saham senilai 2 juta yuan. Kekayaan Yuan diperkirakan lebih dari 100 juta yuan (US$12 juta), menjadikannya salah satu yang terkaya di China. 

api dia tidak peduli, beliau selalu mengabdikan dirinya pada penelitiannya terkait dengan padi hibrida. Menurutnya, nominal uang itu tidak berarti apa-apa. Yuan sudah merasa cukup dengan apa yang dijalani saat ini dalam hidupnya. Justru dia berpikir kalau Yuan memiliki uang yang banyak malah menjadi beban.

Namun dia mengakui bahwa listing tersebut dapat membantu beras hibrida China di pasar internasional dan dapat membawa lebih banyak dana untuk proyek-proyek masa depan. Dengan sumbangan 2 juta yuan, beliau mendirikan Yayasan Yuan Longping, yang memberikan penghargaan kepada pekerja yang pantas dalam penelitian pertanian. Empat planet kecil dan sebuah perguruan tinggi di Cina dinamai menurut namanya, pertama kalinya nama seorang ilmuwan Cina menjadi aset intelektual. Beliau mengatakan jika sdirinya takut akan ketenaran, karena jika tenar maka kebebasan yang diterima menjadi lebih sedikit bahkan tidak bebas.

4.Target, Pencapaian dan Mimpi-Mimpi Hasil Temuan Yuan Longping

Pada akhir 1960-an, produksi beras hanya lebih dari 300 kilogram per mu (0,06 hektar), tetapi Yuan telah meningkatkannya menjadi lebih dari 500. Tapi Yuan tidak patah arah, beliau justru bekerja keras pada jenis lain dengan butiran beras yang lebih besar, dengan hasil lebih dari 800 kilogram per mu. Proyek eksperimen ini dilakukan dengan dua tahap. 

Yang pertama adalah capaian hasil padinya sebesar 700 kilogram per mu dalam skala besar yang direalisasikan pada tahun 1997. Tahun itu, Yuan melihat 870 kilogram beras per mu tertinggi di ladang percobaannya di Hunan. 

Hasilnya serupa dalam percobaan yang lebih besar yang dilakukan pada tahun 1998. Target kedua adalah mencapai hasil tahunan lebih dari 800 kilogram per mu. Dia telah menetapkan pada tahun 2005 sebagai batas waktu untuk mewujudkan target keduanya ini. 

Namun, Yuan yakin dapat mencapai target itu dua tahun ke depan. Salah satu alasannya adalah peningkatan output sebesar 7 sampai 10 persen telah terlihat di bidang percobaan; yang lainnya adalah teknik penanaman baru yang seharusnya membawa tambahan 10 persen peningkatan. Selain itu, Yuan memiliki mimpi lain yakni memperkenalkan jenis padi hibrida ini dan memberi manfaat bagi setiap bangsa.

Statistik FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa) tahun 1991 menunjukkan bahwa 20 persen produksi beras dunia berasal dari 10 persen sawah dunia yang menanam padi hibrida. 

Seorang ekonom terkenal mengklaim pencapaian Yuan sebagai kemenangan atas ancaman kelaparan dan Yuan berhasil mengantar kita untuk menghindari jurang kelaparan tersebut. 

Sekarang, lebih dari 20 negara telah mengadopsi padi hibrida. FAO telah berjanji untuk secara aktif terlibat dalam menyebarkan padi hibrida hasil tinggi Yuan ke seluruh dunia. Yuan bekerja sebagai kepala konsultan FAO pada tahun 1991, untuk berbagi pengetahuannya dengan para pekerja dari negara lain. 

Dia telah pergi ke luar negeri setiap tahun untuk memberikan bimbingan terkait pengembangan padi. Dia juga mengirim ilmuwan ke India, Vietnam, Myanmar dan Bangladesh untuk bekerja sebagai penasehat. 

Antara tahun 1981 hingga tahun 1998, Pusat Penelitian Padi Hibrida Hunan di bawah Yuan Longping menyelenggarakan 38 kelas pelatihan dengan lebih dari 100 peserta dari 15 negara. Dengan bantuan ilmuwan Cina, areal padi hibrida di Vietnam dan India masing-masing meningkat menjadi 200.000 hektar dan 150.000 hektar pada tahun 1999.

5.Sosok Agronomis yang Bersahaja bagi Kebermanfaatan Dunia dari Bulirnya

Yuan Longping merupakan sosok yang paling berjasa dalam pengembangan padi hibrida dunia. Beliau ialah seorang pria yang murah hati, dan sangat berkomitmen terhadap kesejahteraan manusia. 

Meski lahir dari keluarga berpendidikan, dia sempat menyaksikan bencana kelaparan semasa kecil. Hal ini mendorong Yuan untuk mengabdi dalam riset pertanian.

 Selama 10 tahun, Yuan membantu negara-negara Afrika membudidayakan padi hibrida. Dia bekerja keras meningkatkan produktivitas padi selama puluhan tahun. 

Dalam dekade terakhirnya, Yuan meneliti dan mengembangkan padi yang bisa dibudidayakan dengan air laut (sea rice). Dia ingin memenuhi sebuah harapan mulia semua manusia di dunia tidak kekurangan makanan. Beliau berpesan bahwa setiap orang serupa dengan sebuah benih artinya kita harus berkembang menjadi orang baik.

Rest in Love, Yuan Longping

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun